Penting...!!! Empat Abjad Yang Harus Dimiliki Guru, Simak Selengkapnya


Assalamu'alaikum wr.wb. selamat tiba di website infokemendikbud.web.id dan salam sejahtera untuk rekan-rekan guru semua...


simak informasi terbaru yang sangat penting berikut ini tentang EMPAT KARAKTER YANG HARUS DIMILIKI GURU




Pimpinan Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jawa Barat melakukan halal bi halal bersama seluruh mahasiswa beasiswa Pascasarjana Uninus dengan tema Merajut Silaturahmi dan Memperkokoh Ukhuwah Nahdliyyah di Masjid Al-Ikhlas Uninus Jl. Soekarno-Hatta No.530, Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, (7/7).

Acara tersebut dihadiri oleh  Wakil Rektor I  Uninus H. Husen Saeful Insan dan Ketua PW Pergunu Jawa Barat H Saepuloh. Kegiatan tersebut diisi dengan taushiyah Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Bandung Rosihon Anwar.

Dalam sambutannya, Ketua PW Pergunu Jawa Barat H Saepuloh menegaskan semoga guru-guru NU yang mendapat beasiswa Pascasarjana Uninus semoga memegang teguh empat huruf yang harus dimiliki.

Pertama, guru-guru NU harus senantiasa memegang teguh dan mengamalkan amaliah-amaliah Ahlussunah wal Jamaah dengan fiqih berhaluan pada salah satu mazhab yang empat, yaitu Imam Hanafi, Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad Ibnu Hambali.

Untuk sumber referensi aqidahnya, lanjutnya, harus senantiasa mengikuti Abu Musa Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi. Selanjutnya aliran dan sikap tasawufnya ialah mengikuti Al-Junaidi Al-Bagdhdadi dan Al-Ghazali.

Kedua, guru-guru NU harus mempunyai fikrah (pemikiran) an-nahdliyyah, sehingga guru-guru NU harus mempunyai aliran yang tawasuth, tasamuh, tawazun dan 'adalah. Guru-guru NU jangan liberal, dan jangan pula puritan.

“Guru-guru NU berada harus menjadi penyejuk dan rahmat bagi semuanya,” tegasnya.

Ketiga, guru-guru NU harus mempunyai harakah (pergerakan) an-nahdliyyah, dalam artian setiap gerakan guru NU harus selaras dengan kebijakan NU pada setiap levelnya.

“Jangan hingga ada guru NU yang melecehkan tokoh-tokoh NU; bahkan jangan pula ada yang menolak Islam Nusantara. Justru guru-guru NU sanggup menawarkan pemahaman yang utuh terkait Islam Nusantara kepada masyarakat,” jelasnya.

Keempat, guru-guru NU harus mempunyai ghirah (semangat) an-nahdliyyah. Semangatnya harus semangat NU.

“Berani berkorban untuk membangun Pergunu dan NU, alasannya ialah sejatinya semangat masuk di Pergunu dan NU hanya untuk mengabdi kepada ulama sebagai pewaris para Nabi,” pungkasnya.

Sumber: www.nu.or.id


Demikian gosip dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspagenya dan tetap kunjungi situs kami di website infokemendikbud.web.id Kami senantiasa menawarkan gosip dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari aneka macam sumber  terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda semoga informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Artikel Terkait