Foto: detikcom |
Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada tim adonan yang menangani jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat. Jokowi secara khusus juga berterima kasih ke Prajurit Korps Marinir Sertu Hendra Syahputra cs yang menemukan black box.
Jokowi awalnya menyampaikan ia gres saja mendapatkan laporan secara detail dari Menhub Budi Karya, Kabasarnas Marsekal Madya M Syaugi, Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Hadi Tjahjonto, KNKT, BPPT dan seluruh jajaran Tentara Nasional Indonesia dan Polri. Jokowi mendapatkan laporan itu dalam di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/11/2018).
"Pertama-pertama aku ingin memberikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran di Basarnas di TNI, Polri, Kemenhub, BPPT, KKP, Pertamina, dan semuanya, 859 orang bekerja secara penuh pagi siang dan malam di lapangan, sekali lagi atas nama pemerintah dan warga sampaikan terima kasih sebesar-besarnya," kata Jokowi.
Jokowi juga memuji kecepatan inovasi black box. Jokowi pun menyalami tiga orang tersebut, dua dari Tentara Nasional Indonesia dan satu dari BPPT.
"Atas kecepatan inovasi black box aku juga ingin memberikan terima kasih, aku kira ada di sini dua dari Tentara Nasional Indonesia dan satu dari BPPT jikalau ada, silakan maju, sekali lagi terima kasih bapak-bapak yang telah menemukan black box," ujarnya.
Jokowi meminta seluruh jajaran di lapangan terus bekerja keras menemukan yang belum diketemukan. Apalagi, pencarian juga memakai alat yang modern.
"Karena aku sudah sanggup laporan alasannya ialah peralatan yang dipakai modern, bisa dideteksi yang di dasar bahari baik di kamera maupun alat sonar, semua kelihatan," ujarnya.
Jokowi berpesan untuk memakai seluruh kemampuan dan teknologi yang ada dan bekerja cepat. KNKT juga diminta Jokowi untuk segera mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat.
Selain itu, Jokowi juga memberikan dukacita ke keluarga korban. Dia berharap kecelakaan ibarat ini tak terulang lagi.
"Keselamatan penumpang harus diprioritaskan, aku harap tidak ada kecelakaan semacam ini di masa mendatang," pungkasnya. [detik.com]