Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir, memberikan pentingnya tubruk gagasan dan rekam jejak dalam kontestasi Pilpres 2019. Ia meminta publik melihat setiap rekam jejak setiap pasangan calon untuk menjadi pemimpin.
Erik mengklaim Jokowi lebih baik ketimbang sang penantang Prabowo Subianto.
"Kalau bicara track record simpel lah. Perbandingkan track record Pak Jokowi dan capres lain di Google. Dilihat dari yang cerita-cerita dulu, dimulai dari 1998, 1996 coba. Kelihatan, itu fakta," kata Erick ketika menghadiri konsolidasi relawan di Gedung Epicentrum, Jakarta, Rabu 27 November 2018.
Erick mengaku cukup mengenal Jokowi sebagai figur pemimpin yang serius membangun Indonesia.
Dari perkenalannya itu, ia menyimpulkan, Jokowi yakni tokoh yang berangkat kariernya dari kota kecil lalu punya mimpi besar membangun tempat secara merata.
"Itu yang harus kita apresiasi. Masa orang tempat dihentikan berdiri Indonesia, masa kita Jakarta sentris terus. Kita itu Indonesia, tidak fair kalau penduduk di Papua, pendapatannya tidak sebesar penduduk di Indonesia tapi bayar bensinnya lebih mahal. Tidak fair, bagaimana pendidikan di Kalimantan, kalah manis dengan Jawa," ujarnya.
Bos Mahaka Group itu menjelaskan, agenda Nawacita yang ketika ini berjalan akan terus ditingkatkan. Jika empat tahun belakangan, pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla fokus di bidang infrastruktur. Ke depan, ia meyakini, Nawacita Jilid II akan terkonsentrasi pada pembangunan manusia.
"Itu kenapa di Nawacita II kita akan terus tingkatkan. Itu yang dijanjikan beliau, dan itu saya yakini," ujarnya. [viva.co.id]