Kelompok ibu-ibu, atau yang terkenal disebut emak-emak, yang menamakan diri 'Suara Emak Peduli' mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mereka pun siap menjadi relawan untuk mengampanyekan harga sembako murah.
Deklarasi digelar di daerah Cikini, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018). Para emak-emak ini menginginkan Presiden Jokowi memimpin Indonesia dua periode.
"Kami percaya Jokowi mampu, punya etos kerja, berani, dan bersih. Kami dukung Jokowi dua periode," ungkap Ketua Umum Suara Emak Peduli Indonesia, Aini Gebse, ketika deklarasi, menyerupai dalam keterangan tertulis, Senin (26/11).
Menurut Aini, kepemimpinan Jokowi harus berlanjut untuk menuntaskan pekerjaan membangun Indonesia untuk bisa meningkatkan ekonomi dan menyejahterakan rakyat. Ia juga menyoroti soal banyaknya hoax yang menimpa Jokowi.
"Kami sebagai wanita yang melahirkan generasi bangsa, tidak ingin generasi penerus bangsa dirusak isu bohong, isu hoax perihal Pak Jokowi," tuturnya.
Untuk menepis kabar harga materi pangan yang mahal, para emak-emak ini sekaligus mengampanyekan harga sembako murah. Dalam deklarasi itu, emak-emak tersebut membawa beraneka macam sayur mayur, buah-buahan, dan materi pangan lainnya.
Tampak yang dibawa para emak-emak itu menyerupai bayam, sawi, kangkung, terong, cabai, wortel, dan lainnya. Usai acara, materi pangan tersebut dibagikan ke warga di sekitar acara.
Wakil Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Deddy Yevry Sitorus, yang hadir dalam deklarasi itu memperlihatkan aba-aba kepada kelompok Suara Emak Peduli Indonesia. Emak-emak diminta aktif menangkal hoax yang merugikan Pak Jokowi maupun pemerintahannya. Salah satunya yaitu harga sembako yang dinilai dijadikan materi politik jelang Pilpres 2019.
"Ada yang berbagi ketakutan, seperti rakyat ini bodoh. Kita jangan mau dibodohi dengan informasi soal sembako serba mahal. Kita jangan diam, kita harus bicara, katakan pada mereka mana yang benar dan mana yang salah," kata Deddy.
Kelompok relawan Suara Emak Peduli Indonesia menyatakan mempunyai anggota sebanyak 200.000 untuk seluruh Indonesia. Sementara untuk wilayah Jakarta, kelompok ini beranggotakan 8.000 ibu-ibu.
[detik.com]