Galang Bunyi Migran Hong Kong, Jksn Sasaran 80% Untuk Jokowi-Ma’Ruf


Penggalangan derma oleh Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) untuk pemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 terus dilakukan. Minggu (25/11/2018) pagi, JKSN bersama ribuan para pekerja migran yang ada di Hong Kong dan Macau berkumpul di Victoria Park untuk deklarasi derma pemenangan capres dan cawapres nomor urut 1 tersebut.

Kondisi cuaca hujan rintik di Victoria Park semenjak pagi tak mematahkan semangat ribuan pekerja migran dan rombongan JKSN dari Indonesia. Mereka tetap kompak bertahan mengikuti acara deklarasi pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin hingga program selesai.

Ketua JKSN M Roziqi menyampaikan rombongan JKSN begitu terkesan dengan semangat dan antusiasme WNI yang bekerja menyambung hidup di Hong Kong dan Macau ini dalam mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf. “Dengan deklarasi ini, saya melihat antusiasme WNI migran ini luar biasa, bahkan ada hujan mereka tetap antusias. Kami menilai ada keikhlasan dan ketulusan untuk mendukung, membantu memenangkan Pak Jokowi," ujar Roziqi.

Dalam memperlihatkan dukungan, para pekerja migran mempunyai evaluasi yang objektif dan sesuai realita. Dimana para pekerja migran tersebut mencicipi fasilitas dan juga terbantu dengan kebijakan yang dibentuk semasa pemerintahan Jokowi empat tahun ini. Salah satunya pembatalan Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTLN) dan pembatalan airport tax.

Begitu juga dengan pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Indonesia. Para tenaga migran ketika pulang ke kampung halaman banyak yang mencicipi kemajuan infrastruktur bahkan di kawasan mereka tinggal.

"Jadi saya melihatnya dari sisi janji mereka luar biasa. Dari sisi keyakinan mereka kompak dan solid," tambah Roziqi.

Lebih lanjut, Roziqi menegaskan dengan membentuk struktur JKSN Hong Kong dan Macau, pihaknya optimistis bahwa Jokowi akan menang kembali di Pilpres 2019. Bahkan sasaran yang dipatok lebih tinggi dibandingkan kemenangan Jokowi di Hong Kong-Macau di Pilpres 2014 yang lalu.

"Targetnya dapat menang 80 persen. Kalau di Pilpres 2014 kemudian Pak Jokowi menang 74 persen," tegasnya.

Menurut Roziqi, Hong Kong dan Macau ini yaitu wilayah yang strategis karena banyak WNI yang bekerja sebagai migran. Ada sebanyak 300 ribu WNI yang ada di Hong Kong dan Macau.

Mereka secara umum dikuasai juga tergabung dalam organisasi Muslimat NU yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa yang tak lain menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah JKSN dan Gubernur Jawa Timur terpilih 2019-2024.

Hal senada juga disampaikan oleh KH Asep Syaifuddin Chalim. Kiai tersohor di Indonesia itu menyampaikan bahwa Indonesia butuh pemimpin yang bijaksana dan taat beragama. Ia mengajak para pekerja migran untuk menentukan sosok pemimpin yang salatnya rajin.

"Beliau salatnya di awal waktu dan cara salatnya baik. Semoga yang belum menentukan Pak Jokowi mendapat hidayah untuk dapat menentukan Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," tegas Kiai Asep.

Sementara itu Khofifah menyampaikan bahwa deklarasi yang dilakukan di Hongkong itu sudah dinantikan usang oleh para tenaga migran. Bahkan yang ngotot meminta JKSN segera deklarasi di Hongkong yaitu para WNI yang ada di sana.

"Mereka yang meminta kita segera deklarasi di Hong Kong. Mereka juga meminta semoga ada forum-forum khusus nantinya," kata Khofifah.

Tidak hanya itu, Khofifah menyebut bahwa deklarasi ini juga sekaligus sebagai verifikasi ke masyarakat migran. Sebab selama ini banyak yang masih bertanya-tanya kemana arah derma Khofifah dan Pilpres 2019.

Oleh karena itu dengan deklarasi ini dia berharap semua menjadi klir bahwa Khofifah bersama JKSN menggalang derma untuk Jokowi-Ma'ruf Amin. "Deklarasi ini akan menjadi verifikasi bagi yang masih menanyakan Khofifah kemana arah dukungannya. Sehingga mereka dapat memberikan ke keluarganya bahwa Khofifah bersama Jokowi," pungkas Khofifah. [sindonews.com]

Artikel Terkait