Calon presiden Joko Widodo menghadiri deklarasi relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin di sela kesibukannya sebagai presiden. Dalam jadwal di Kawasan Pergudangan Olympic Bogorindo Sentul, Bogor, itu, Jokowi menyinggung kekalahan di Bogor ketika Pilpres 2014.
"2014 kita kalah di sini enggak apa-apa, tapi 2019 kita dihentikan kalah di Kab Bogor. Tapi ini perlu kerja keras. Sanggup saudara-saudara?" tanya Jokowi di hadapan ribuan relawan, Selasa (27/11).
"Sanggup...!!!" teriak relawan yang dipimpin Adian Napitupulu yang diklaim hadir 7.000 orang.
Jokowi mengatakan, untuk memenangkan Pilpres 2019 harus kerja aktual dengan door to door. Memastikan setiap orang menunjukkan proteksi untuk Pilpres 2019.
"Saya sampaikan ke Pak Adian kita enggak bisa kerja ngawang, ngarang, tidak bisa. Harus ketuk dari pintu ke pintu untuk jelaskan apa yang kita kerjakan, apa yang pemerintah kini kerjakan," beber Jokowi.
Di antara jadwal yang bisa dijelaskan kepada masyarakat yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sudah dibagikan sebanyak 19 juta kepada belum dewasa dari keluarga tidak mampu. Kemudian Kartu Indonesia Sehat (KIS) 92 juta yang sudah dibagikan.
"Kemudian jadwal keluarga keinginan 10 juta keluarga yang kita berikan 1.890.000 pada mereka. Untuk apa kita berikan? Agar beban-beban biaya yang ada di situ tadi bisa terkurangkan," lanjutnya.
Selain itu, ada jadwal dana desa yang jadi andalan Jokowi. Tahun 2016 sudah digelontorkan Rp 47 triliun, 2017 sudah meningkat jadi 60 triliun, 2018 sudah Rp 60 triliun, dan tahun depan akan dikucurkan Rp 70 triliun untuk seluruh desa di Indonesia.
"Uang itu kita gelontorkan ke desa, untuk apa? Untuk bangkit infrastruktur yang kecil-kecil di desa untuk bangkit jalan-jalan di desa, bangkit irigasi di desa," pungkas Jokowi. [kumparan.com]