Kiai Ma'ruf: Jikalau Bawa Aktivitas Politik, Reuni 212 Tak Perlu Digelar


Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar reuni agresi pada tahun kedua. Sebagaimana tahun sebelumnya, mereka akan berkumpul di Masjid Istiqlal dan bergerak menuju daerah Monas.

Merespons planning itu, calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menilai tidak perlu ada reuni. Apalagi kalau agresi massa itu bermuatan aktivitas politik.

"Untuk apa, untuk apa reuni? Urusannya 212 sudah selesai. Kalau hanya urusan kekeluargaan, silaturahim (bisa), tapi kalau ada aktivitas politik tidak perlu," ujar Ma'ruf di kediamannya Jalan Situbondo nomor 12, Jakarta Pusat, Selasa (13/11/2018).

Ma'ruf menyebutkan, reuni 212 akan baik kalau tidak diisi dengan gerakan politik. Tetapi kalau sudah diisi dengan kepentingan politik tertentu, agresi itu dapat menjurus negatif.

"Saya kira bekerjsama bagus-bagus saja untuk mengingatkan bahwa ia (212) ikut berperan dalam membangun bangsa dan negara. Tapi jangan lalu menjadi gerakan politik tertentu untuk merobohkan rezim, untuk mengganggu pemerintahan yang ada," tuturnya.

Ketua PA 212 Slamet Ma'arif sebelumnya mengungkapkan, reuni agresi 212 yang diadakan pada tahun ini akan digelar tidak jauh berbeda dengan yang terjadi pada tahun sebelumnya. Bahkan beberapa penerima agresi sudah banyak yang mengonfirmasi akan tiba ke program reuni 212. [inews.id]

Artikel Terkait