Foto: merdeka.com |
Wapres Jusuf Kalla menyebut bahwa Pemerintah Indonesia tetap perlu mengimpor komoditas dari luar negeri, sebagai penyeimbang acara ekspor yang dilakukan Indonesia ke luar negeri.
"Dunia ini butuh perdagangan, impor-ekspor. Makara suatu negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh sebab itu harus mengimpor, tapi untuk membayar beliau punya impor, itu harus mengekspor," kata Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (6/11).
Kata JK, suatu negara tidak ada yang bisa melaksanakan satu acara perdagangan saja, apakah itu impor atau ekspor saja. Sebab untuk menjaga stabilitas perdagangan dalam negeri harus ada acara impor dan ekspor.
"Jadi, suatu negara itu niscaya terjadi impor-ekspor, negara apa pun itu. Tidak ada negara yang hanya mengeskpor melulu," tambahnya.
Terkait pernyataan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, wacana Indonesia tidak memerlukan impor, JK menduga hal itu terkait komoditas materi pangan. Mengenai itu, Wapres menyampaikan Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas komoditas pangan utama ibarat beras, jagung dan kedelai.
"Barangkali yang dimaksud (Prabowo) yaitu pangan atau beras. Ya itu perjuangan Pemerintah juga untuk meningkatkan produktivitas, sehingga kita harap benar bahwa yang dimaksud kebutuhan dasar, yaitu beras, jagung. Tapi harus produktivitas lahan itu harus dinaikkan," jelasnya.
Terkait ketersediaan materi pangan utama di dalam negeri, Wapres menyampaikan kebutuhan impor terhadap komoditas tersebut sangat bergantung pada beberapa faktor, antara lain luas lahan dan cuaca, yang besar lengan berkuasa pada panen dalam negeri.
"Ya tergantung keadaan, materi pangan itu tergantung pada luas lahan, tergantung cuaca, tergantung perawatannya, pupuknya dan macam-macam. Walaupun semua tapi cuaca jelek, bagaimana? Atau terjadi El-Nino? Makara kita tidak bisa menyampaikan 'tidak akan impor'," ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan jikalau terpilih nanti, di bawah kepimpinannya Indonesia ke depan bakal perkasa di bidang pangan, air dan energi. "Kita tidak akan impor apa apa saudara saudara sekalian. Kita harus dan kita bisa swasembada pangan," ucap Prabowo di pelataran GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/11). [merdeka.com]