Mendagri: Selayaknya Pegawanegeri Usut Penyebar Hoaks Joko Widodo Anggota Pki


Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menilai masuk akal Presiden Joko Widodo murka dengan pihak yang membuatkan isu bahwa beliau ialah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Sangat manusiawi bila Presiden Jokowi mengekspresikan jengkel dan marahnya melalui ungkapan akan tabok," kata Tjahjo lewat pesan singkat, Sabtu (24/11/2018).

Mendagri menilai tudingan bahwa Jokowi anggota PKI ialah sebuah fitnah yang tidak masuk akal. Dia berharap abdnegara kepolisian dapat menindaklanjuti kemarahan Jokowi ini dengan memeriksa tuntas pihak yang memproduksi hoaks.

"Ini ialah serangan eksklusif terhadap simbol negara. Karena itu selayaknya pihak abdnegara niscaya akan turun tangan untuk mengusutnya. Mencari siapa pemain drama intelektualnya," kata dia.

Tjahjo pun mengajak publik menghentikan penyebaran berita-berita yang tidak benar di media sosial. Dalam tahun politik ini, seharusnya banyak sekali pihak tabrak narasi besar demi bangsa dan negara.

"Karena itu bentuk-bentuk kampanye di medsos harus higienis dari isu isu yang kontraproduktif, yang tidak mencerdaskan rakyat. Apalagi memfitnah pimpinan tertinggi negara," kata politisi PDI-P ini.

Presiden Jokowi sebelumnya kembali mengungkapkan kegeraman wacana masih ada pihak yang membuatkan isu bahwa dirinya ialah anggota PKI.

Kegeraman itu kali ini diungkapkan Presiden Jokowi dikala pidato dalam program pembagian akta lahan kepada 1.300 warga di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, yang dihelat di Tenis Indoor Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, Jumat (23/11/2018).

Menurut Jokowi, isu itu tidak masuk logika. Sebab PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang pada tahun 1965/1966.

Sementara, Jokowi lahir tahun 1961. Artinya, dikala PKI dibubarkan, Jokowi gres berusia 4 tahun.

"Mana ada anggota PKI balita," kata Jokowi yang disambut tawa penerima acara.

Tak hanya sebatas isu, tersebar pula foto Ketua Umum PKI DN Aidit yang sedang berpidato dan di depan podium dan ada sosok yang disebut sebagai Jokowi. Jokowi mengatakan, foto itu ialah dokumen dari sejarah yang diambil tahun 1955 di mana ia belum lahir.

"Saya belum lahir tapi sudah ada di situ. Gimana kita ini enggak... Mau aku tabok tapi orangnya di mana," ujar Jokowi yang kembali disambut riuh penerima acara. [kompas.com]

Artikel Terkait