Info Pemerintah - Rosina Naranlele (48) tahun berharap ada kebijakan pemerintah terhadap nasib beliau dan rekan-rekannya, 1.088 orang pegawai negeri sipil jalur honorer kategori dua (K2) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah.
Rosina tercatat sudah 15 tahun sebagai guru gaji di Sekolah Menengan Atas Yosudarso Masohi. Namun, impian menjadi pegawai negeri sipil belum berpihak kepadanya.
Sekalipun, dengan gaji tergantung kebijakan forum pendidikan. Di sekolah itu, Rosina mengawali dedikasi dengan gaji sebesar Rp 150 perbulan, sekarang naik Rp 300 ribu.
"Saya jalani kiprah utama sebagai pendidik. Banyak belum dewasa asuh saya yang sudah berhasil bahkan jadi PNS," ungkapnya kepada Gatra com, Selasa (13/11).
ilustrasi
Rosina mengaku kecewa dikala pemerintah sentra menetapkan kuota kategori dua berjumlah dua orang. Pekan kemarin, Rosina bersama ribuan tenaga gaji berunjuk rasa di kantor DPRD dan Kantor Bupati Maluku Tengah.
Mereka menuntut DPRD dan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, membijaki nasib mereka. "Tentu kecewa alasannya ialah kebijakan kuota gaji K2 tidak sebanding dengan jumlah tenaga gaji di Pemerintah Daerah Maluku Tengah," kesal dia.
Ditemui terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Maluku Tengah Sitti H. Soumena mengatakan, penetapan kuota merupakan kewenangan BKN dan Kemenpan.
"Daerah tidak diberi kewenangan menetapkan kuota, kami hanya mengusulkan dan disetujui dua orang," paparnya.
Sumber : www.gatra.com
Demikian isu dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di Info Pemerintah, Kami senantiasa memperlihatkan isu dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda biar informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.