Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri pertemuan tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke-33 pada 13 hingga 15 November di Sun City, Singapura. Dalam KTT kali ini, presiden akan didampingi oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN Kemlu RI, Benny Siahaan mengatakan, KTT ASEAN ke-33 mendatang akna dihadiri oleh seluruh kepala-kepala negara ASEAN dan kepala negara-negara kawan termasuk China, Rusia, India dan Jepang.
"KTT ini akan menjadi puncak keketuaan Singapura sebelum diserahkan kepada Thailand tahun depan," kata Benny dalam press briefing mingguan di Kementerian Luar Negeri, Kamis (8/11/2018).
Presiden Jokowi akan membawa beberapa agenda untuk dibahas dalam sesi pleno yang digelar pada 13 November di antaranya mengenai konsep Indo-Pasifik dan gosip Rohingya di Rakhine.
Hari kedua akan diisi dengan pertemuan ASEAN dengan negara-negara mitra. di antaranya pertemuan ASEAN-Australia, ASEAN-China, ASEAN-Rusia dan ASEAN-Jepang. Sementara pada 15 November akan diadakan pertemuan ASEAN-Amerika Serikat dan ASEAN +3, pertemuan East Asia Summit (EAS).
Pertemuan-pertemuan tersebut akan membahas arah kolaborasi kemitraan di masa mendatang,sementara untuk KTT EAS akan membahas arah kemitraan dan pertukaran pandangan mengenai gosip regional dan internasional.
Benny menyampaikan akan ada sekira 62 outcome document yang akan dihasilkan dari pertemuan-pertemuan di KTT ASEAN ke-33, termasuk EAS Leaders' statement on combating plastic debris mengenai penanggulangan terhadap sampah plastik di bahari yang diusulkan oleh Indonesia.
Indonesia juga akan bertindak sebagai koordinator pertemuan ASEAN-Rusia di mana Presiden Jokowi akan menyerahkan ASEAN common statement yang berisi pandangan-pandangan negara ASEAN terhadap Rusia. [okezone.com]