Calon Wapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin kedatangan sejumlah Alim Ulama, Ustaz, Keluarga Besar Nahdlatul Ulama dan Tokoh Masyarakat se-Jakarta Selatan. Kedatangan sejumlah tokoh agama tersebut guna bersilaturahmi dan memperlihatkan derma moril maupun bunyi hak pilih kepada pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Dalam silaturahmi tersebut, Ma'ruf Amin memberikan tausiah kebangsaan yang berisikan wacana pentingnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari rongrongan yang ingin memecah belah bangsa. Termasuk potensi mengganti ideologi Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
"Indonesia lahir dari satu janji bersama (kalimatun sawa). Pancasila yaitu kesepatan bersama yang harus dijaga," kata Prof. Dr. KH. Ma'ruf Amin.
"Islam itu bukan khilafah saja. Kerajaan juga Islam, ada Saudi Arabia dan Yordania. Emirat juga Islam, ada Uni Emirat Arab. Republik juga Islam. Ada Mesir, Pakistan, Turki, dan Indonesia. Khilafah yang dibawa ke Indonesia tertolak dengan sendirinya alasannya yaitu kita punya sistem yang disepakati bersama NKRI. Khilafah bukan ditolak, tapi tertolak alasannya yaitu menyalahi kesepakatan. Bukan Islam atau bukan Islam," ujar Kiai Ma'ruf Amin menjelaskan.
Usai mendengarkan tausiah kebangsaan tersebut, sejumlah ulama se-Jakarta Selatan yang diwakili KH. Lukman Hakim, KH. Abdul Rozak Alwi, KH. Drs. Zaini Ahmad, KH. Drs. Ali Nurdin MM, KH. Abdul Halim, KH Irfan Zidny, dan sejumlah nasayikh lainnya kemudian bersepakat memperlihatkan amanat kepada Kiai Ma'ruf Amin untuk memimpin Indonesia bersama Joko Widodo untuk hijrah menuju Indonesia yang lebih maju.
"Shinfaani, dua golongan besar jikalau keduanya baik, maka sepakat umat manusia. Dan jikalau mereka buruk, maka hancurlah umat manusia, yaitu ulama dan umara," kata KH Abdul Rozak mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan HR Ibnu Majah.
"Kolaborasi dan sinergi antara ulama dan umaro ada di diri pasangan nomor 01 Joko Widodo dan Maruf Amin. Kami optimistis dan percaya keduanya bisa membawa Indonesia sejahtera lahir dan batin," KH. Irfan Zidny menambahkan.
Sebagai bentuk derma kepada Ma'ruf Amin, sejumlah alim ulama, para ustadz, dan tokoh masyarakat se Jakarta Selatan kemudian bersepakat dan memberikan deklarasi derma yang diberi nama Deklarasi Situbondo 12, daerah Prof. KH. Maruf Amin ketika ini tinggal. Isi deklarasi sebagai berikut:
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur untuk Hijrah Menuju Indonesia Maju, kami Alim Ulama se-Jakarta Selatan
Dengan ini memberikan maklumat sekaligus pernyataan perilaku sebagai berikut:
1. Berkhidmat untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari potensi bahaya laten baik dari dalam maupun luar.
2. Berparisipasi aktif mengamankan dan menjaga Pemilu 2019 yang jujur dan adil menurut Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
3. Turut ambil tugas merawat dan memelihara Ke-Bhenika Tunggal Ika-an di masyarakat dengan mengedepankan Persatuan dan Kesatuan berpijak pada semangat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, dan Ukhuwah Basyariyyah.
4. Mengajak masyarakat untuk menentukan Pemimpin yang visioner, berintegritas, berakhlaqul Karimah demi masa depan Indonesia yang Berketuhanan Yang Maha Esa, berprikemanusiaan yang adil dan beradab serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
5. Menyatakan derma total kepada pasangan Capres dan Cawapres nomor 01 Joko Widodo – Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menentukan pasangan terbaik, sinergi umaro dan ulama pada hari pencoblosan. Bela Ulama, Dukung Ulama, Pilih Ulama! Bersama 01 Indonesia Maju!
"Kami akan berjuang sekuat tenaga dan pikiran untuk memenangkan pasangan umaro dan ulama capres dan cawapres nomor 01 dan mengajak semua masyarakat untuk memilihnya ketika pencoblosan. Bela Ulama, Dukung Ulama, dan PILIH Ulama," kata KH. Abdul Rozak Alwi.
Sementara itu, Ma'ruf Amin menyambut baik derma yang diberikan para alim ulama, ustadz, dan tokoh masyarakat se Jakarta Selatan.
"Dukungan para ulama dari Jakarta Selatan hari ini menjadi energi positif untuk aku dan Pak Jokowi untuk mewujudkan impian hijrah bersama menuju Indonesia maju," kata Ma'ruf Amin. "Benar sekali hadits Nabi Muhammad SAW yang disampaikan bahwa situasi dan kondisi sebuah negara apakah baik atau buruk, maju atau terpuruk, sejahtera atau miskin, tergantung dari dua komponen di dalamnya, yakni ulama dan umara. Dan, sinergi keduanya untuk Indonesia maju hanya ada di pasangan nomot 1," kata KH. Ma'ruf Amin.
"Mohon restu dan dukungannya pasangan 01 bisa memenangkan Pilpres 2019 dan memimpin Indonesia menjadi negara baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur," Ma'ruf Amin menegaskan. [okezone.com]