Saat memperlihatkan sambutan di sesi penutupan Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu 2019, Menkopolhukam menyinggung visi-misi Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) yang tertuang dalam nawacita. Menurutnya, Jokowi-JK ingin membangun Indonesia secara menyeluruh.
"Saya membaca bahwa Pak Jokowi itu mencoba membangun dari pinggiran," kata Wiranto di El Royal Hotel, Jakarta Utara, Kamis (22/11).
Wiranto lantas berinteraksi dengan para penerima rakornas dan menanyakan tempat asal mereka. Sebab, para penerima yang menghadiri rapat ini, berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
Tak berapa lama, Wiranto menyebutkan salah satu kabupaten di Jawa Tengah, Boyolali. Akhir-akhir ini, tempat tersebut memang sering diperbincangkan sesudah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyelipkan 'Tampang Boyolali' dalam pidatonya.
"Banyak enggak, nih, banyak enggak yang dari pinggiran? Dari pinggiran mana? Coba angkat tangan? Kok sedikit, sih," ucap Wiranto.
"Jangan aib jadi orang desa, jangan aib jadi orang Boyolali, itu banyak jadi jenderal, jadi pengusaha, aku sendiri dari Boyolali juga," sambungnya.
Sambutan Wiranto kemudian beralih ke problem pembangunan. Menurut dia, di kala Jokowi-JK, pembangunan di Indonesia ketika ini sudah merata.
Wiranto menilai, sebelum Jokowi memimpin Indonesia, pembangunan hanya dipusatkan di kota. Alhasil, kata dia, hanya kota yang berkembang tetapi pembangunan pinggiran tempat tak disentuh.
"(Pinggiran) tak disentuh jadinya apa? Akibatnya pertahanan kita rapuh, telanjang saudara-saudara, kosong, alasannya yaitu pembangunan dipusatkan di wilayah perkotaan," tegasnya.
Wiranto kemudian memaparkan langkah Jokowi yang membangun aktivitas pemerintah dari pinggiran. Dia memperlihatkan teladan terobosan presiden soal penyeragaman harga BBM di Papua.
"Misalnya penyamaan harga, harga di perkotaan dengan harga kota di perbatasan termasuk di Wamena materi bakar Rp 75 ribu, di kota Rp 7.000, nah ini kini sudah disamakan. Ini terobosan besar," pungkas Wiranto.
Dalam rakornas tersebut, turut hadir Ketua Bawaslu Abhan, Komisioner KPU Ilham Saputra dan dari Kepala Badan Kesbangpol Provisi, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota se Indonesia, Kepala Bidang Poldagri dan Kewaspadaan Kesbangpol Provinsi serta Kesbangpol Kabupaten/Kota se Indonesia. [kumparan.com]