Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menyayangkan terjadinya pembunuhan terhadap 31 pekerja proyek pembangunan Transpapua. Peristiwa pembunuhan ini terjadi pada 1-2 Desember 2018 di jembatan Trans Papua di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.
Menurut Arya para pekerja ini terbukti telah mengeluarkan tenaga dan waktunya untuk membantu membangun Indonesia, khususnya membangun Papua. Mereka juga rela meninggalkan keluarganya untuk dapat membangun Papua.
"Pekerja membangun keterbelakangan di Papua. Bekerja bahkan mereka jauh dari keluarga alasannya yakni itu memang satu lokasi yang memang kawasan terpencil di tengah hutan dan mereka melaksanakan itu tapi ternyata malah dibunuh," ujar Arya di Media Center Jokowi-Ma'ruf, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (4/12/2018).
Adanya teror ibarat ini, berdasarkan Arya menandakan bahwa besarnya tantangan yang harus dihadapi dalam membangun Indonesia, khususnya di Papua. Arya berharap tak ada lagi pihak-pihak yang meremehkan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam melaksanakan pembangunan-pembangunan.
"Pihak lain sering kali meremehkan yang namanya pembangunannya infrastruktur di Indonesia. Hari ini kita semua disadarkan bahwa ternyata membangun itu tidak gampang. Membangun itu tidak mudah, membangun Indonesia itu tidak mudah," tuturnya. [okezone.com]