Dibangun Semenjak 1997, Akibatnya Tol Bocimi Siap Diresmikan Presiden Jokowi


Presiden Joko Widodo akan meresmikan jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) pada hari ini. Adapun ruas tol yang diresmikan yaitu Ciawi-Cigombong sepanjang 15,4 kilometer (km).

Berdasarkan warta yang diterima Okezone, pelantikan ruas Tol Ciawi-Cigombong yang merupakan penggalan dari Tol Bocimi akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB. Nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan didampingi oleh sejumlah menteri Kabinet kerja menyerupai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sampai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. Selain itu, dijadwalkan hadir Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) I Gusti Ngurah Putra.

Sebagai informasi, Tol Bocimi terbagi ke dalam empat seksi. Seksi pertama yaitu Ciawi-Cigombong dengan panjang 15,4 km. Khusus ruas tol yang akan diresmikan ini, konsesinya dipegang oleh anak perjuangan PT Waskita Karya (Persero). Adapun total nilai investasinya yaitu mencapai Rp7,7 triliun.

Kemudian Seksi 2 Cigombong–Cibadak sepanjang 11,98 km, Seksi 3 Cibadak–Sukabumi Barat sepanjang 13,7 kilometer. Dan terakhir yaitu Seksi 4 Sukabumi Barat–Sukabumi Timur sepanjang 13,05 km.

Berdasarkan data monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Seksi 3 dan 4 ruas tol yang diambil alih PT Waskita Toll Road pada 2015 kemudian itu masih menawarkan angka 0% baik untuk pembebasan lahan maupun konstruksi. Sementara untuk pembebasan lahan Seksi 2 gres mencapai 20,63% dan 0% untuk pekerjaan konstruksi.

Pembangunan tol ini sedianya dimulai pada 1997. Namun sebab proses pembebasan lahannya yang sulit, alhasil pembangunan pun mangkrak.

Tak hanya itu, kepemilikan saham PT Trans Jabar Tol, selaku pengelola jalan tol ini, juga sempat berpindah-pindah tangan. Mulai dari Konsorsoum Bukaka Teknik Utama, Bakrie Group, sampai MNC Group.

Namun sebab tak kunjung menawarkan perkembangan signifikan. Presiden Joko Widodo pada 2015 kemudian alhasil memerintahkan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, mengambil alih proyek ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sesudah beroperasi, seksi I tol Bocimi ini dibutuhkan dapat memecah kepadatan kemudian lintas Bogor menuju Sukabumi. Pasalnya, Cigombong merupakan salah satu titik kemacetan di jalur sepanjang 60 kilometer.

"Untuk menghindari kemacetan yang parah kita sudah dapat lewat yang 15 km itu," ungkapnya beberapa waktu lalu. [okezone.com]

Artikel Terkait