Hingga 2018, Presiden Joko Widodo Berhasil Kurangi 6.518 Desa Tertinggal


Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data indeks pembangunan desa (IPD) di seluruh Indonesia. Dalam rilis data tersebut, ada tiga kategori yang dihasilkan yakni Desa Tertinggal, Desa Berkembang dan desa mandiri.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, jumlah desa tertinggal dalam periode 2014 sampai 2018 sudah sangat jauh berkurang. Adapun angkanya yaitu jumlah desa tertinggal berkurang sebanyak 6.518 desa.

Dari jumlah desa tertinggal berada di atas sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Adapun sasaran RPJMN Pemerintah periode 2014-2019 yaitu mengurangi 5.000 desa tertinggal.

Adapun jumlah desa tertinggal ketika ini yaitu sebanyak 14.461 desa. Atau jikalau di presentasikan yaitu sebesar 19,17% dari seluruh desa yang ada di Indonesia.

"Target RPJMN 2015-2019 yaitu goalnya mengurangi jumlah desa tertinggal sampai 5.000 desa. Namun pada 2018 sudah dapat mengurangi 6.518 desa tertinggal," ungkapnya dalam program rilis BPS Podes 2018 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (10/12/2018).

Sementara itu, berkurangnya desa tertinggal menciptakan jumlah desa bermetamorfosis naik. Dalam catatannya, jumlah desa berkembang pada periode 2018 yaitu sebesar 55.369 desa atau sekitar 73,40% dari seluruh desa di Indonesia.

"Dengan memakai indeks ini kita dapat mengajarkan jumlah desa 2018 dominan desa berkembang dengan 73,40%," jelasnya.

Sementara itu, jumlah desa berdikari juga mengalami kenaikan. Pada 2018, ada sekitar 5.606 desa berdikari yang ada di Indonesia atau 7,43% dari seluruh desa di Indonesia.

"Di RPJMN diperlukan jumlah desa berdikari meningkat 2.000 desa pada 2018, ada 2665 desa berdikari bertambah," jelasnya. [okezone.com]

Artikel Terkait