Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada puluhan triliunan uang belanja kementerian yang tidak terealisasi. Hal ini terungkap dari hasil penilaian 10 tahunan.
Sri Mulyani juga mengaku sudah melaporkan hasil penilaian tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Supaya para menteri mengetahui bagaimana kita memakai APBN secara baik atau tidak," kata Sri Mulyani di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Rabu (5/12/2018).
Dia menyebut, puluhan triliun anggaran belanja yang tidak terserap ini berasal dari belanja pegawai yang dirata-ratakan hanya bisa terlaksana 95,6%. Jika dihitung dari 2013-2017 ada sekitar Rp 9,9 triliun yang tidak terbelanjakan.
Lalu, untuk belanja barang rata-rata realisasi penyerapannya selama 10 tahun terakhir sebesar 86,4%, itu artinya ada sekitar Rp 31 triliun yang tidak terbelanjakan.
Sedangkan belanja modal, rata-rata penyerapannya sebesar 84,4% atau masih ada Rp 32 triliun yang tidak terbelanjakan.
"Jadi saya mau menciptakan angka satu dekade agar kementerian forum mempunyai pemahaman kemampuan belanja mereka," ujar dia.
Usai melapor ke Presiden Jokowi, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa orang nomor satu di Indonesia ini meminta kepada seluruh kementerian dan forum (K/L) melaksanakan penilaian yang detail mengenai rencana kerjanya masing-masing.
"Karena jikalau ditotal jumlah anggaran yang tidak terbelanjakan mencapai lebih dari Rp 70 triliun per tahun," kata Sri Mulyani.
"Ini aba-aba bapak presiden terhadap semuanya alasannya sudah nggak perlu dibahas lagi, alasannya itu sudah mengatakan angka selama 10 tahun terakhir bahwa kondisi masing-masing kementerian forum yang menyerupai itu," tambahnya. [detik.com]