Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak semua elemen bangsa untuk menjaga Pancasila dan jangan pernah menawarkan ruang bagi yang ingin menggantikannya sebagai ideologi negara. Selama 73 tahun, Indonesia terus bersatu dan bergerak maju alasannya ada Pancasila.
Hal itu disampaikan Jokowi ketika membuka Jambora Kebangsaan Bela Negara Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) di Bumi Perkemahan Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (7/12/2018).
“Kita jangan pernah memberi ruang kepada ideologi-ideologi lain yang ingin mengganti Pancasila. Jangan pernah kita berikan ruang sekecil apapun,” kata Jokowi.
Presiden menegaskan bahwa jangan hingga ideologi-ideologi impor dari luar mendapat ruang untuk menggeser Pancasila yang kesudahannya akan mengoyak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), mengganti bendera merah putih dan mengkhianati harapan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Menurut Jokowi kiprah membela negara tidak mudah. Zaman sekarang, membela negara tidak cukup hanya dengan berorasi dan mengumpulkan massa, tapi juga harus dilakukan dalam aneka macam bentuk kerja nyata.
Membela negara, lanjut Jokowi, dapat dilakukan melalui aneka macam bidang dan profesi. Misalnya dengan menjadi dokter yang mempunyai pengabdian untuk menawarkan pelayanan kesehatan pada rakyat, utamanya di daerah-daerah terpencil atau menjadi insinyur yang turut terlibat dalam kerja besar bangsa dalam pembangunan infrastruktur yang Indonesiasentris.
Bela negara juga dapat dilakukan dengan menjadi pengusaha, menjadi sociopreneur, model gres dalam dunia perjuangan yang turut menuntaskan masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
“Bela negara juga dapat dilakukan dengan menjadi pribadi-pribadi terbaik yang berkarakter, yang optimistis, yang tidak pesimistis, yang menawarkan sumbangsih kepada kemajuan bangsa, negara dan rakyat Indonesia,” ujar Jokowi. [okezone.com]