Presiden Jokowi berbicara terkait adanya ratifikasi soal sejumlah fitnah yang menerpanya. Salah satunya informasi mengenai PKI yang disebarkan oleh mantan politikus Gerindra, La Nyalla Mattalitti.
Menurut Jokowi, La Nyalla sudah mengakui bahwa informasi terkait PKI dibentuk dan disebarkan oleh dirinya. Ia pun menyampaikan bahwa La Nyalla sudah meminta maaf sebanyak tiga kali kepadanya.
"Ya memang bukan PKI, ya memang bukan. Pak La Nyalla sudah ketemu saya di Surabaya, sudah minta maaf 3 kali," kata Jokowi di program konsolidasi caleg PKB dan Haul Gus Dur di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (17/12).
Menurutnya seruan maaf yang pertama mengenai penyebaran tabloid Obor Rakyat. Jokowi menuturkan, La Nyalla sudah meminta maaf terkait hal tersebut.
Selain mengenai tabloid Obor Rakyat, La Nyalla pun mengakui bahwa dirinya yang menyebar informasi Jokowi PKI. Tabloid Obor Rakyat menyebar pada 2014 kemudian dikala Pilpres. Isinya salah satunya yang menyerang Jokowi soal keturunan dan agamanya.
"Yang pertama "ya, Pak, saya ini yang membuatkan Obor Rakyat yang di dalamnya menjelek-jelekan Bapak, jadi saya mohon maaf". Kemudian yang kedua "Pak, ini saya yang membuatkan mengenai PKI, oleh alasannya ialah itu saya juga minta maaf." Yang ketiga enggak dapat saya sampaikan," imbuh Jokowi.
"Artinya kembali lagi itu isu-isu ibarat tadi dimunculkan lantaran kepentingan politik sesaat, kembali lagi tata krama, watak dalam kita berpolitik harus dikedepankan," tambah Jokowi.
Terkait pinjaman La Nyalla kepada dirinya, ia menyampaikan hal tersebut ialah hak pribadi. Ia pun menghargai pinjaman tersebut.
"Ya itu kan hak eksklusif pak La Nyalla, kita hargai saja," pungkasnya. La Nyalla dikala ini tercatat sebagai calon anggota DPD dari Jawa Timur yang akan berlaku pada Pemilu 2019. [kumparan.com