Laporan purchasing managers' index (PMI ) China jatuh 47.3 bulan Agustus. Ini posisi terendah sebagaimana pernah dialami China paska jatuhnya wallstreet dimana tahun 2009 bulan maret PMI sebesar 47,8. Sebagai indikasi apabila index PMI diatas 50 maka itu artinya terjadi perluasan namun dibawah itu terjadi kontraksi. Makanya bulan september kurs Yuan terus melemah dan pemeritah china terus melaksanakan intervensi mencapai USD 90 miiar dan berhasil menahan kejatuhan Yuan.China bagaimanapun tidak menginginkan mata uangnya terlalu dalam jatuh alasannya ialah ini akan melebarkan imbas krisis global dan tentu tidak baik cantik bagi China. Apabila mata uang Yuan terus melemah maka kemungkinan besar china akan melaksanakan lagi devaluasi.Ini tentu akan sangat jelek bagi ekonomi dunia khususnya negara negara emerging market termasuk Indonesia. Karena sebagian besar pasar komoditas utama mereka diserap oleh China. Walau bulan agustus pertumbuhan PDB indonesia menandakan rebound namun belum menandakan pertumbuhan mengarah ketarget pertumbuhan sebesar 5%.
Namun masuk bulan september ini diperkirakan akan melaju percaya diri walau tidak significant ditengah keadaan ekonomi China yang melemah. Indonesia harus terus menjaga stabilitas moneter dengan memperhatikan Yuan yang terus depresiasi biar momentum pertumbuhan ekonomi tetap positip. Untuk mengatasi keadaan ekonomi global yang melemah maka kata kuncinya ialah spending government ( belanja pemerintah). Saat ini dana fiskal sebesar Rp,300 triliun sudah siap digelontorkan dan Rp 200 Triliun dana perimbangan sentra tempat siap dilepas. Dan terus memastikan debirokratisasi dan dereguliasi dilaksankan secara luas biar terjadi pertumbuhan investasi dan sektor riel..
Kedepan memang berat namun kondisi fiskal kita sehat dan pemerintah akan leading sebagai pemicu pertumbuhan,dan tahun depan kita akan melesat ditengah ratapan negara lain yang terjerembab. Inilah berkah dari kecerdasan mensiasati potensi alam indonesia dan kekayaan maritim sebagai sumber kemakmuran yang tak terbilang, selagi dikelola dengan smart serta disiplin tinggi menjaga ritme moneter yang sejalan dengan kebijakan fiskal..
Sumber https://culas.blogspot.com/