Pdip Ke Pro-Integrasi Timor Timur: Jangan Percaya Kesepakatan Prabowo!


PDIP membantah pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut para elite di Jakarta tak memahami usaha dan pengorbanan para pejuang pro-integrasi Timor Timur ke NKRI. PDIP pun mengingatkan para pejuang pro-integrasi Timor Timur semoga tak percaya pada Prabowo, yang dikala ini merupakan capres 2019.

Saat berkunjung ke Atambua, NTT, Prabowo berjanji akan menyejahterakan pejuang pro-integrasi Timor Timur alasannya yaitu menganggap dikala ini para elite tak memahami usaha mereka. Menurut PDIP, komitmen Presiden Joko Widodo dalam menyejahterakan mereka lebih konkret.
Baca juga: Prabowo ke Pro-integrasi Timor Timur: Elite Tak Paham Perjuangan Kalian

"Jangan percaya kesepakatan PS (Prabowo Subianto). Saat ia di circle one Orba (Orde Baru) selama puluhan tahun juga tidak ada afirmasi ke para pengungsi, kok. Jokowi sudah menandakan komitmen terperinci kepada mereka, tentu dalam koridor kewarganegaraan. Misal menunjukkan social protection menyerupai untuk WNI lainnya," kata Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Kamis (27/12/2018).

Lagi pula, lanjut Eva, masalah para pejuang pro-integrasi Timor Timur itu merupakan 'masalah warisan'. Bahkan, berdasarkan dia, Prabowo ikut andil dalam menciptakan jejak pilu bagi mereka.

Eva lalu membandingkan pembangunan di perbatasan Atambua dikala zaman Orba dan kurun kepemimpinan Jokowi. Ia menyampaikan Jokowi telah menciptakan lompatan luar biasa.

"Itu warisan masalah. Yang bikin Orba, termasuk Pak PS, dengan jejak pilu bagi rakyat kedua belah pihak. Dibanding Orba, maka pembangunan perbatasan di zaman Jokowi ada lompatan luar biasa, dalam membangun dari pinggiran yang bisa mempersempit gap antara wilayah dan daerah, termasuk region (wilayah timur dan barat Indonesia)," ujar Eva. [detik.com]

Artikel Terkait