Prabowo Masih Capres Saja Sudah Anti-Pers, Gimana Jikalau Jadi?


Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyayangkan perilaku capres nomor urut 02 Prabowo Subianto yang dinilai antipati terhadap keberadaan manusia media di Indonesia.

Ia melihat bila eks Danjen Kopassus itu terpilih menjadi orang nomor satu di Tanah Air, maka kebebasan pers yang sudah berjalan semenjak tumbangnya zaman orde gres akan terancam dan mengarah kepada pemberedelan media.

"Saya selalu katakan, (Prabowo) masih calon saja sudah anti-pers, apalagi jika sudah presiden, dapat jadi persnya diberedel," kata Karding kepada Okezone, Rabu (18/12/2018).

Menurut dia, kehadiran media diera demokrasi itu sebagai pilar keempat. Sehingga, antara pemerintah dan para wartawan itu memang harus saling bersinergi untuk memberikan info kepada masyarakat.

"Beliau itu tidak memahami apa itu demokrasi. Demokrasi membutuhkan pilar keempat dan harus semua seimbang," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, orang nomor satu di Partai Gerindra itu kembali mengejek media. Dahulu beliau bilang wartawan tampang kere, kemudian ia menyebut mata jurnalis ada di dengkul terkait pemberitaan reuni 212.

Padahal, reuni 212 diliput oleh banyak media, tapi beliau tetap menyalahkan sebab goresan pena para jurnalis yang tidak mencantumkan jutaan penerima yang hadir dalam aktivitas tersebut. [okezone.com]

Artikel Terkait