Tkn Jokowi-Ma'ruf: Tes Baca Alquran Keinginan Masyarakat Aceh Yang Harus Didengar


Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, anjuran tes baca Quran merupakan keinginan masyarakat Aceh yang harus didengarkan. Karena itu pasangan calon nomor urut 01 menegaskan siap mengikuti tes tersebut.

"Kalau Pak Jokowi siap-siap saja, ini juga mencerminkan bagaimana keinginan masyarakat Aceh yang harus kita dengarkan," ujar Hasto dikala jumpa pers di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2018).

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) itu menuturkan, berpolitik haruslah kembali pada konstitusi. Sementara konstitusi mengamanatkan calon pemimpin haruslah bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karenanya urusan agama semestinya tidak dijadikan komoditas politik.

"Bertakwa ini ya bila umat Islam ia menjalankan kewajiban sebaik-baiknya di situ, bila ia tidak menjalankan kewajibannya tapi hanya menggunakannya sebagai isu-isu politik ini rakyat yang menilai," imbuh Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Timses Jokowi-Ma'ruf memastikan pasangan calon yang diusungnya siap menjalani tes baca Quran sebagaimana diusulkan Dewan Ikatan DAI Aceh.

Sementara Juru Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sodik Mudjahid menilai tes baca tulis Quran tak perlu dilakukan oleh kedua paslon capres-cawapres. Menurut BPN, yang lebih penting yaitu pengamalan nilai kitab suci dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dewan Ikatan DAI Aceh mengusulkan adanya tes baca Quran bagi kedua paslon. Mereka mengundang Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga untuk hadir baca Quran di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada 15 Januari 2019.

Usulan dari Dewan Ikatan DAI Aceh tersebut bertujuan untuk mengakhiri polemik keislaman Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga. Selain itu, tes Quran juga dinilai untuk meminimalkan politik identitas yang sudah terlanjur dilakukan oleh pendukung kedua pasangan calon. [okezone.com]

Artikel Terkait