Jakarta -Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arya Sinulingga menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang mengaku akan menggeruduk kubu Jokowi. Arya meminta Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menertibkan kadernya alasannya yakni menurutnya ini dapat menjadikan persepsi negatif dari masyarakat ke SBY maupun PD.
"Kasihan gambaran Pak SBY, Demokrat, jika prajuritnya ibarat itu. Tolong Pak SBY ingatkan kembali pasukannya jangan bikin keributan, kasihan gambaran Pak SBY yang baik itu terganggu. Nanti rakyat nggak percaya ke Bapak, kan kasihan saya. Saya menghargai dan menghormati beliau," kata Arya kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019).
Dia lantas mempertanyakan tim yang disebut-sebut Andi Arief sudah dibentuk. Dia kembali menyebut nama SBY.
Baca juga: Andi Arief vs Kubu Jokowi Soal Penggerudukan |
Sebelumnya lewat Twitter, Andi Arief mengaku bakal melaporkan Arya Sinulingga, Hasto Kristiyanto, Ali Mochtar Ngabalin, Guntur Romli, PSI, dan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf ke Bareskrim Polri. Dia menyebut mereka sebagai 'pemfitnah'.
"Saya akan geruduk juga dengan baik-baik rumah mereka untuk saya jemput memudahkan kiprah polisi. Saya sudah buat tim," tulis Andi Arief lewat Twitter, Minggu (6/1).
Menanggapi cuitan itu, Arya menyebut hak setiap warga negara untuk melaporkan seseorang ke pihak yang berwajib. Arya malah mengajak Andi Arief untuk berdebat mengenai pernyataan Andi Arief sebelumnya.
"Makannya di Twitter saya, saya minta Andi Arief untuk debat terbuka yuk di publik. Saya ajak debat terbuka di publik kami langgar apakah omongannya hoax, apakah omongan saya salah, ayo debat. Saya ajak debat terbuka alasannya yakni kami sangat menghargai perdebatan intelektual sesama aktivis. Makara saya tantang sekali lagi," pungkas Arya.
Saksikan juga video 'Soal Hoax Surat Suara Tercoblos, Andi Arief Bisa Kena UU Pemilu':
Sumber detik.com