Bara Di Tangan Bara Hasibuan

Bara di Tangan Bara HasibuanBara Hasibuan (Lamhot Aritonang/detikcom)

Jakarta -Pembelaan untuk para pengurus PAN kawasan yang terang-terangan mengaku mendukung calon presiden petahana Joko Widodo seolah jadi bara yang digenggam Bara Hasibuan. Bara itu sekarang membakarnya lewat desakan mundur dari sejumlah pengurus partai berlambang matahari putih itu.

Desakan supaya Bara Hasibuan diperiksa partai diakui Ketua DPP PAN Yandri Susanto. Yandri menyebut ada dinamika di kalangan internal partai. Bara Hasibuan, yang menjabat Waketum DPP PAN, diusulkan dimintai keterangan terkait sikapnya pada Pilpres 2019.

"Bukan di internal secara resmi, ya. Tapi memang ada beberapa kader, lintas daerahlah. Bukan khusus DPP, bukan provinsi tertentu, tapi beberapa sobat dari lintas kawasan mengusulkan Bang Bara itu dimintai keterangan, dipanggil, bekerjsama bagaimana sikapnya di Pilpres 2019," kata Yandri kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (7/1/2019).


Dinamika soal pemecatan Bara Hasibuan gres sebatas diskusi, belum ada pengajuan resmi dari pengurus partai. Namun, diakui Yandri, diskusi soal Bara menghangat di kalangan internal. Bara diminta patuh terhadap keputusan DPP PAN.

"Tapi itu diskusi memang menghangat. Bang Bara memang harus patuh terhadap keputusan DPP. Kalau beliau jelas-jelas bertolak belakang dengan keputusan DPP, ya, beliau harus mendapatkan risikonya. Mungkin itu yang diminta teman-teman supaya diperjelas, Bang Bara itu gimana sih bekerjsama sikapnya," tutur Yandri.

Bara Hasibuan melawan. Dia berdalih sikapnya selama ini semata-mata demi PAN.


Untuk diketahui, Bara diusulkan untuk dipanggil terkait kejelasan perilaku politiknya. Desakan pemanggilan Bara Hasibuan juga diikuti dengan dorongan supaya putra pendiri PAN Albert Hasibuan itu mundur jikalau memang tak sejalan dengan partai.

"Sikap politik ibarat apa saya juga nggak mengerti. Yang jelas, apa yang saya lakukan yakni membela para pengurus kawasan yang melaksanakan deklarasi mendukung Jokowi. Saya sanggup memahami apa yang mereka lakukan dan betul yang mereka lakukan itu yakni untuk kepentingan partai dalam konteks pileg April ini dan mereka tahu sendiri realitas kawasan mereka masing-masing," tuturnya.

"Sehingga mereka menganggap bahwa keputusan mendukung Jokowi itu yakni keputusan yang harus diambil demi kepentingan partai, demi kebutuhan bahwa partai harus menerima bunyi yang signifikan di kawasan mereka masing-masing," sambung Bara.


Di sisi lain, Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo makin menghangatkan polemik terkait Bara Hasibuan. Menurut dia, Bara memang pendukung Jokowi.

"Desakan mundur ke Bara itu merupakan reaksi yang manusiawi dari para kader. Sebenarnya selama ini pimpinan dan kader PAN sudah tahu bahwa Bara mendukung Pak Jokowi. Bahkan saya langsung kurang yakin kalau pada tahun 2014 Bara berkampanye untuk Prabowo-Hatta," ujar Dradjad.

Sumber detik.com

Artikel Terkait