Berpihak Kepada Kebenaran.

" Babo, saya bingung, babo itu kadang pikirannya terlalu kekanan ibarat mau berdialogh dengan HTI, bahkan jadi simpatisan PKS. Tetapi dari goresan pena Babo aneka macam membela Ahok. Tapi tidak pernah sekalipun menghina ulama. Dan konsisten membela Jokowi secara militan. Sepertinya Babo tidak bangun dimana atau ada dimana mana ?
“ Untuk kau ketahui bahwa saya bukan pejabat negara atau politisi atau pengusaha yang sanggup proyek pemerintah. Saya hanyalah rakyat biasa yang berusaha hidup atas dasar agama yang saya yakini dan melakukan kehidupan sosial menurut aturan dan budaya yang berlaku di republik ini. “
“Tetapi die hard mendukung Jokowi ?
“ Rasulullah SAW bersabda, “Tidak tepat doktrin salah seorang kalian hingga ia menyayangi untuk saudaranya segala sesuatu yang ia cintai untuk dirinya sendiri.”. Dalam hadits ini Rasulullah mengambarkan bahwa diantara bukti sempurnanya doktrin seseorang yakni ia menyayangi segala sesuatu yang baik untuk saudaranya sebagaimana ia menyayangi kebaikan tersebut dimiliki oleh dirinya sendiri. Itulah dasar saya mengapa terkesan mendukung Jokowi..”
“ Apakah itu hanya kepada Jokowi dukung mendukung?
“ Sebetulnya bukan hanya kepada Jokowi,kepada siapapun yang punya effort dan berniat baik saya akan bahagia ambill penggalan dari effort itu. Seperti kepada Ahok. Saya ingin effort itu berhasil dan tak penting sebab itu saya harus di hina dan diolok olok. Saya lebih menentukan menyayangi daripada membenci.”
“ Kenapa?
“Orang yang di dalam dirinya terdapat penyakit benci sebetulnya ia ingin berperan dalam menentukan takdir yang ditetapkan Tuhan. Dia sebetulnya berperang dengan Tuhan ,bukan kepada orang yang di dibenci nya itu. Makanya jangan terkejut bila yang dibenci "anteng aja ".Karena ia sadar bahwa Tuhan yang akan menghadapinya. Sementara ia akan semakin tinggi derajatnya dihadapan Tuhan. Membenci orang lain merupakan sifat yang jelek , yang tanpa disadari sanggup menimpa siapapun.
“ Jadi…”
“ Tanamkan cinta kepada siapapun. Kalau baik dukung dan jika salah maafkan. Jangan ada istilah kritik dengan mempermalukan orang lain tapi sampaikan dengan cara yang santun, apalagi memakai sosmed dimana semua orang menjadi saksi siapa kau sebenarnya. Pribadimu ditentukan dari caramu bersikap dihadapan orang banyak. Jangan gembira bila orang mendukung sifat burukmu sebab mereka masuk golongan orang yang berperang dengan Tuhan. Pasti kalah! Dan lagi jangan sebab politik kita nambah dosa. Yang niscaya menyayangi itu pahala. Benci itu dosa.”
“ Kalau semua cara berpikir ibarat itu, kini saya yang bingung. Babo memang engga terang dimana berdiri”

“Saya bangun diatas kebaikan dan kebenaran untuk keadilan. Darimanapun sumbernya.”

Sumber https://bukuerizelibandaro.blogspot.com/

Artikel Terkait