Presiden Joko Widodo (Jokowi) malam ini menghadiri program peringatan HUT Bukalapak, salah satu e-commerce besar di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Jokowi berbicara wacana potensi perjuangan kecil menengah untuk masuk ke industri e-commerce yang sedang berkembang.
Jokowi memaparkan data yang didapatnya dari survey Google dan Temasek yang menyebutkan bahwa peluang bisnis e-commerce di Indonesia besar. Hingga 2018 saja berdasarkan survey tersebut perkembangan bisnis e-commerce Indonesia naik 114% dari tahun sebelumnya.
"Diperkirakan nilai perdagangan e-commerce US $22,3 miliar atau Rp 336 triliun atau naik 114% dari tahun sebelumnya. Angka itu diprediksi naik dua kali lipat jadi US$ 53,3 miliar dalam enam tahun ke depan," ungkap Jokowi dalam sambutannya di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (10/1/2019).
Untuk itu berdasarkan Jokowi, sudah seharusnya para pelaku perjuangan market place e-commerce ibarat Bukalapak dan yang serupa sanggup menghubungkan ekosistem UKM yang offline menjadi online. Terlebih lagi menurutnya, ada sebanyak 56 juta UKM di Indonesia.
"Saya mengajak Bukalapak supaya membangun ekosistem online ini supaya tersambung dengan yang offline. Artinya seluruh UKM di negara kita sanggup masuk semua di Bukalapak gres 4 juta lho pak Zaki (CEO Bukalapak), 52 jutanya lagi kemana," ucapnya.
Menurut Jokowi, apabila ekosistem UKM yang offline sanggup masuk industri e-commerce maka peluang pasarnya sanggup semakin besar. Dia menyampaikan jangan hingga produk lokal habis digantikan produk luar negeri.
"Kalau sanggup disambungkan antara ekosistem online dan offline akan jadi peluang besar. Jangan hingga alasannya yakni produk kita gak sanggup masuk di online, diisi oleh barang-barang dari luar (negeri),"kata Jokowi.
Lebih lanjut Jokowi jelaskan persoalan yang menaungi UKM di Indonesia hingga sekarang yakni untuk membangun merek alias brand. Menurutnya, banyak UKM di Indonesia yang sudah anggun produknya namun tidak sanggup masuk pasar alasannya yakni pengemasannya.
"Saya murung jikalau lihat kualitas bagus, barang bagus. Tapi gak sanggup masuk saluran ke pasar alasannya yakni packagingnya jelek," ungkapnya.
Jokowi juga mengingatkan supaya pihak swasta tetap berkerja sama dengan pemerintah untuk memajukan pertumbuhan ekonomi. Termasuk perusahaan marketplace ibarat Bukalapak, yang sedang anggun perkembangannya.
"Satu per satu (masalah) akan final apabila pemerintah dan swasta tolong-menolong membangun negara ini. Caranya sanggup saja dengan berkerja sama dengan beberapa kementerian," kata Jokowi.
Dalam sambutannya pun Jokowi turut memberi selamat kepada capaian Bukalapak yang telah berdiri hingga 9 tahun. Dia berharap supaya semua perusahaan marketplace serupa sanggup terus berkembang dan tidak hanya sekedar mengejar profit, namun membantu membangun pertumbuhan ekonomi bangsa. [detik.com]