Padang -Seekor buaya muara bertelur di kebun kelapa sawit milik warga Ujung Labuang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Temuan buaya itu menciptakan warga sekitar khawatir alasannya ialah kehadiran predator tersebut.
Pengendali Ekosistem Hewan BKSDA Resor Agam, Ade Saputra, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin, (7/1/2019), mengatakan, buaya muara dengan panjang sekitar tiga hingga empat meter itu ditemukan warga sekitarnya pada Jumat (4/1) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ia tidak mengetahui jumlah telur buaya muara itu, alasannya ialah mustahil melihat dari dekat. Agar tidak diganggu warga, BKSDA memasang papan imbauan biar warga tidak mengambil telur dan mendekat ke lokasi bertelur buaya itu.
Papan imbauan itu telah pasang sekitar lokasi dengan jarak sekitar 10 meter dan apabila mendekat warga akan diserang buaya tersebut.
"BKSDA melaksanakan pemantauan setiap hari alasannya ialah lokasi itu bukan habitat untuk bertelur, dan untuk melindungi anak buaya dari pihak yang akan mengambilnya," katanya.
Ia menjelaskan buaya ini berada di lokasi daerah bertelur hingga telur menetas atau masa pengeraman selama 40-80 hari sehabis bertelur. Menurut dia, selama masa reproduksi atau ekspresi dominan kawin, buaya mempunyai sikap yang garang sehingga apabila ada gangguan maka buaya itu akan menyerang balik.
"Buaya ini melindungi lokasi daerah pengeraman dengan radius 10 meter. Pada Januari hingga Juni merupakan ekspresi dominan reproduksi atau ekspresi dominan kawin buaya," tambahnya.
Sumber detik.com