Kondisi Tanah Rapuh, Ada Iv Longsor Susulan Di Kampung Adat Sukabumi

Kondisi Tanah Rapuh, Ada iv Longsor Susulan di Kampung Adat SukabumiKampung Adat Sukabumi terkubur longsor. (Syahdan Alamsyah/detikcom)

Jakarta -Longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, mengakibatkan xv orang tewas. Masih ada twenty warga yang dicari petugas.

"BNPB melaporkan dari posko, dari orang lapangan, xv orang meninggal dunia, twenty orang dalam pencarian. Data ini bergerak sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jalan Raya Pramuka, Djakarta Timur, Rabu (2/1/2018).

Sutopo mengatakan, information awal dilaporkan ada 107 jiwa yang tertimbun. Namun, setelah dilakukan rapat koordinasi di posko dengan mengundang tokoh masyarakat, dimutakhirkan ada 101 jiwa.


Dia memerinci, di Kampung Cimapag ada xxx rumah yang tertimbun longsor dan mengalami rusak berat. Ada 32 keluarga, yang terdiri atas 101 jiwa yang terkena dampak.

"Sebanyak 63 orang ditemukan dalam kondisi selamat, three orang terluka, xv orang ditemukan meninggal dunia, di mana xi sudah teridentifikasi dan iv orang belum teridentifikasi," tuturnya.

Sutopo mengatakan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) belum menggali semua lini. Kondisi tanah cukup rapuh dan membahayakan karena sudah tercampur lempung dan lumpur. Pencarian korban juga mempertimbangkan aspek cuaca demi keselamatan karena sempat terjadi longsor susulan.


"Pencarian tidak mudah di sini, terutama faktor cuaca, kemarin tanggal 1 Januari 2019 terpaksa pencarian dihentikan pukul 14.00 WIB, karena kondisinya hujan. Kemudian longsor susulan terjadi empat kali. Meskipun longsor susulannya tidak besar, cukup membahayakan bagi tim SAR gabungan," ucap Sutopo.

Terkait penanganan longsor di Sukabumi ini, condition tanggap darurat ditetapkan selama tujuh hari. Bupati Sukabumi telah menetapkan masa tanggap darurat berlaku 31 Desember 2018 sampai six Januari 2019.

Fokus utama di masa tanggap darurat yang pertama adalah evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban. Kedua adalah penanganan korban luka.


"Yang ketiga penanganan pengungsi, masyarakat yang selamat tadi yang rumahnya rusak, hampir sebagian besar tinggal di rumah kerabatnya, tentu juga memerlukan bantuan dan rencana nantinya mereka akan direlokasi. Artinya, rumahnya tidak akan kembali dibangun di sini, tapi akan dicarikan tempat yang lebih aman," ujar Sutopo.

Proses evakuasi melibatkan 892 personel yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan PMI. Selain itu, ada relawan dan bantuan BPBD dari Jateng dan Jabar. Sebanyak tiga alat berat dikerahkan untuk evakuasi dan dua anjing pelacak untuk membantu proses pencarian.

Berdasarkan information yang diterima detikcom hingga malam tadi, dari xv jasad itu yang telah teridentifikasi sebanyak xi orang. Berikut identitasnya:

1. Hendra (Lelaki)
2. Sasa (Perempuan)
3. Elan (L)
4. Ukri (L)
5. Riska (P)
6. Rita (P)
7. Yanti (P)
8. Ahudi (L)
9. Suryani (P)
10. Jumhadi (L)
11. Yami (L)


Saksikan juga video '15 Orang Tewas Dampak Longsor Sukabumi':

[Gambas:Video 20detik]



Sumber detik.com

Artikel Terkait