Jakarta -Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf menyambangi kediaman cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin. Yahya mengaku membahas sejumlah hal, termasuk rekonsiliasi pascapilpres.
Pantauan di kediaman Ma'ruf, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2019), Yahya Staquf datang sekitar pukul 10.28 WIB. Mengenakan kemeja koko hitam dan peci hitam, Yahya turun dari kendaraan beroda empat bernomor polisi 'RI 76' kemudian masuk ke rumah Ma'ruf Amin. Pertemuan berlangsung selama dua jam lebih.
"Ada sejumlah hal yang sangat fundamental yang dia rasakan bahwa pentingnya kita membangun taktik ke arah rekonsiliasi," ujar laki-laki yang dekat disapa Gus Yahya itu.
"Kita perlu pikirkan bagaimana taktik kita untuk membangun rekonsiliasi semoga apa pun balasannya dari kompetisi politik, hasil itu harus menjadi milik bersama," lanjutnya.
Foto: Yahya Cholil Staquf usai pertemuan dengan Ma'ruf Amin (Lisye Sri Rahayu/detikcom) |
Senada dengan Gus Yahya, Ma'ruf Amin mengakui pentingnya rekonsiliasi. "Ya tentu harus, jangan hingga pemilu itu menyebabkan perpecahan. Pemilu ini kan kita lakukan per lima tahun. Keutuhan bangsa itu harus kita jaga sepanjang masa. Begitu selesai, maka perbedaan perselisihan itu sudah selesai," ujar Ma'ruf.
Dalam pertemuan itu, Ma'ruf Amin dan Gus Yahya yang juga anggota Wantimpres itu juga membahas RUU Pesantren. Ma'ruf berjanji akan mempercepat penyelesaian rancangan UU Pesantren kalau terpilih.
Selain itu, Gus Yahya juga mengundang Ma'ruf Amin untuk hadir dalam konferensi besar dan musyawarah nasional alim ulama.
"Ada banyak hal yang dia gagas yang menjadi perhatian penting khususnya. Karena tidak usang lagi Insyaallah pada bulan Februari akan menggelar konferensi besar dan musyawarah nasional alim ulama. Tentu juga, bahkan pada waktu munas nanti mengundang Kiai Ma'ruf Amin untuk berdialog penerima musyawarah alim ulama nantinya," ucap Yahya Staquf yang juga anggota Wantimpres itu.
Sumber detik.com