Pameran Busana Batik Di Puncak Seruni Point Bikin Takjub Pengunjung

Pameran Busana Batik di Puncak Seruni Point Bikin Takjub PengunjungFoto: M Rofiq

Probolinggo -Pemkab Probolinggo menggelar ekspo busana batik di Puncak Seruni Point, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura atau tempat Bromo. Pameran ini sebagai ajang promosi kekayaan batik khas Probolinggo.

Puluhan model berparas cantik, menggunakan busana batik berlenggak-lenggok di lantai menara Great Wall, Seruni Point. Busana batik yang dipamerkan dirancang dengan gaya yang Islami.

Pameran busana batik ini menyedot perhatian para wisatawan di Puncak Seruni Point. Perpaduan seni dan keindahan panorama alam, menciptakan pagelaran ini lebih spektakuler.

Pengunjung asal Surabaya, Nikita (26) mengaku terhibur ekspo busana batik Islami di Puncak Seruni Point. Terlebih lagi busana batik yang ditampilkan berbeda dari biasanya.

"Batik keren-keren, gres kali ini melihat busana muslim dibalut dengan motif-motif batik, ok dah look nya," kata Nikita di lokasi pameran, Senin (7/1/2019).


Hal senada dikatakan Desi Lia Herman, salah seorang model peraga busana batik. Menurutnya, berlenggak-lenggok di menara Puncak Seruni Point pengalaman gres baginya.

"Keren tempatnya mas, jadi semangat nampilin busananya tadi. Apalagi udaranya segar,"ujar Desi.

Pameran Busana Batik di Puncak Seruni Point Bikin Takjub PengunjungFoto: M Rofiq

Perancang Busana Lia Afif menyebut, fashion busana batik Islami di Puncak Seruni Point, sebagai persiapan Hongkong Fashion Week pada 14-17 Januari 2019. Tema yang diangkat dari fashion batik muslim kali ini Excite Tangerines.

Excite berarti membangkitkan dengan semangat atau gembira. Sementara Tangerines berarti padanan dari orange atau sebuah gradasi warna yang mewakili ekspresi dominan gugur.

"Jadi Tema Excite Tangerines ini mewakili bermacam-macam warna yang ada pada busana. Di antaranya warna hijau bau tanah dan oranye yang identik dedaunan ketika ekspresi dominan gugur. Batik-batik berpola panorama usang yang dipadukan materi Thomson silk, Chiffon, Cerutti serta permainan Lace dan Duchess ditambah ornamen bebatuan," paparnya.


Plt Diskominfo Kabupaten Probolinggo Tutug Edi Utomo menyampaikan, batik yang dipamerkan berasal dari 5 UKM yang ada di Kabupaten Probolinggo, ialah Batik Ronggomukti, Batik Prabulinggih, Batik Balkis, Batik Dewi Rengganis, serta Batik Selowati.

Pihaknya berharap melalui ekspo ini, batik khas Kabupaten Probolinggo dapat dikenal luas tak hanya dikancah nasional akan tetapi juga internasional.

"Semoga dengan adanya even menyerupai ini, batik Indonesia utamanya dari Kabupaten Probolinggo terus lestari dan menjadi pujian bangsa," jelasnya.

Sumber detik.com

Artikel Terkait