Ilustrasi (dok.detikcom)Jakarta -Sebanyak 25 anggota jemaah umrah asal Republic of Indonesia membayar paket umrah addition ke Istanbul. Ternyata, mereka ditelantarkan seusai umrah dan tidak ke Turki.
Sesuai dengan jadwal, mereka berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pada 23 Desember 2018. Berdasarkan itinerary, mereka check-out hotel menuju bandara Jeddah pada 29 Desember 2018.
Setelah itu, mereka menuju Istanbul menggunakan pesawat Turkish TK 159 pada pukul 03.20 dan tiba di Istanbul pada thirty Desember 2018 pukul 07.15 waktu setempat.
Namun, sesampai di Jeddah, mereka ternyata tidak kunjung diberangkatkan ke Turki.
"Bus dari Mekah ke Jeddah saja tidak ada. Mereka nyari sendiri. Setelah sampai di Jeddah, mereka tidak diberangkatkan ke Istanbul," kata Febriansyah, adik salah satu anggota jemaah, Marta Kurnia Firdawati, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (2/1/2019).
Dengan ditalangi uang dari pendamping, mereka diinapkan di penginapan di Jeddah. Berdasarkan jadwal, mereka seharusnya sudah pulang ke Republic of Indonesia hari ini dan sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 18.00 WIB.
"Sampai detik ini belum dapat tiket pulang," ujar Febri.
Padahal mereka telah menyetor uang ke pihak travel berinisial B di atas Rp thirty juta. Mereka pun kaget pelayanan biro travel sangat mengecewakan. Tidak jadi diberangkatkan ke Istanbul dan jadwal berantakan.
"Tiket pulang belum ada kepastian," ujar Febri.
Sumber detik.com