Pekanbaru -Pemkot Pekanbaru sudah empat bulan belum membayar dana insentif alias dana honorer para Ketua RT dan RW. Mereka kecewa dengan pemerintah setempat.
"Kami sudah empat bulan tidak terima dana honorer Ketua RT dan RW di Pekanbaru. Kita tidak pernah diberitahukan secara terang apa alasannya," kata Ketua RW 12 Kelurahan Sidomulyo Timur Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, H Aris Munandar yang juga didampingi Ketua RW 02, Abubakar Nasution kepada detikcom, Senin (7/1/2019).
Aris menjelaskan, dana insentif Ketua RT/RW yang belum dibayarkan terhitung semenjak September sampai Desember 2018.
Aris menjelaskan, dana honorer untuk Ketua RT per bulannya Rp 450 ribu. Untuk dana insentif Ketua RW per bulannya Rp 650 ribu.
"Kami terima dana insentif ini nantinya dipotong pajak 10 persen. Selama ini begitu sistemnya," kata Aris.
Abubakar Nasution menambahkan, dana insentif sebelumnya lancar-lancar saja. Terutama dikala menjelang Pilgub Riau, di mana Wali Kota Pekanbaru, Firdaus ikut nyalon Gubernur Riau untuk tahun 2019-2023.
"Menjelang Pilgub lalu, honorer kami lancar-lancar saja. Mala dana untuk bulan depannya sudah kita terima duluan. Pokoknya lancar menjelang Pilgub Riau kala itu," kata Abubakar.
Ketua RT 02, RW 3, Ashari menambahkan, bahwa dana honorernya selama ini sudah pernah dipertanyakan ke Kantor Kelurahan dan Kecamatan. Hanya saja sampai dikala ini belum ada kejelasan dari Pemkot.
"Secara mulut kita sudah bolak-balik bertanya kepada kelurahan dan kecematan. Katanya, dana tidak ada, tapikan itu mulut saja. Kita tidak pernah klarifikasi secara tersurat," kata Ashari.
Ketua RT dan RW berharap Wali Kota Pekanbaru dapat segera membayarkan yang menjadi hak mereka.
"Saya sudah lebih 10 tahun jadi Ketua RT, dari terima dana honorer dari Rp 25 ribu sebulan sampai kini Rp 450 ribu. Dulu lancar-lancar saja, gres kini sehabis usai Pilgub Wali Kota Pekanbaru Firdaus kalah, honorer kamipun tak dibayar," kata Bangun Sitepu Ketua RT 3 RW 3, Kelurahan Sidomulyo Timur Pekanbaru.
Untuk sekedar diketahui, ada sekitar 72 kelurahan di 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru. Jumlah Ketua RT mencapai 3.016 orang dan Ketua RW mencapai 650 orang. Hingga dikala ini para Ketua RT dan RW belum terima dana insentif.
Kabag Humas Pemkot Pekanbaru, Abdimas membenarkan pihaknya belum membayar dana insentif para Ketu RT dan RW.
"Memang belum bayar dana insentif untuk Ketua RT dan RW. Ini alasannya yaitu kita memang tidak mempunyai dana. Mohon maaf, aku lagi rapat," tutup Abdimas.
Sumber detik.com