Bangkok -Seorang pria di Thailand menembak mati enam orang yang merupakan anggota keluarganya sendiri setelah pesta Tahun Baru. Dua korban di antaranya masih anak-anak dan merupakan anak dari pelaku. Pelaku kemudian bunuh diri.
Dituturkan kepolisian setempat, seperti dilansir Reuters, Rabu (2/1/2018), bahwa insiden ini berawal saat pelaku yang bernama Sucheep Sornsung (41) ini tiba di rumah usai menghadiri pesta Tahun Baru. Pelaku langsung terlibat pertengkaran dengan anggota keluarganya di rumah yang ada di Provinsi Chumphon.
Pemicu pertengkaran itu tidak diketahui pasti, namun berujung aksi penembakan cruel dan keji oleh Sucheep yang kemudian mengakhiri hidupnya sendiri.
Enam orang termasuk dua anak Sucheep yang berusia half dozen tahun dan ix orang, tewas dalam penembakan itu. Empat korban lainnya terdiri atas dua pria dan dua wanita berusia 47-71 tahun yang merupakan anggota keluarga istri Sucheep. Istri Sucheep sendiri berhasil selamat bersama satu pria lainnya yang mengalami luka-luka.
"Pelaku pergi ke pesta bersama teman-temannya dan kemudian pulang ke rumah untuk melihat keluarga istrinya dan mereka mulai bertengkar sebelum dia memakai senjata api untuk menembaki mereka," tutur Komandan Kepolisian Provinsi Chumphon, Mayor Jenderal Polisi Saharat Saksilapachai, kepada Reuters.
"Menurut sejumlah saksi, pelaku tidak minum (alkohol) banyak dan kami menduga kemarahan pelaku datang dari masalah lama dengan keluarga istrinya," imbuhnya.
Baca juga: Pencuri Durian Ditembak Mati di Thailand |
Kepolisian setempat menyebut Sucheep memiliki catatan kriminal terkait narkoba dan sebelumnya pernah dipenjara, namun dia tidak memiliki catatan tindak kekerasan terhadap keluarganya.
Thailand diketahui memiliki angka tinggi untuk kepemilikan senjata api dan kematian yang disebabkan senjata api, namun insiden penembakan massal tergolong jarang terjadi. Menurut information tahun 2016 dari University of Washington, Thailand memiliki angka kematian akibat senjata api tertinggi di antara 10 negara Asia lainnya. Angkanya mencapai l persen lebih tinggi dari Filipina, yang menempati posisi kedua.
Kementerian Dalam Negeri Thailand menyebutkan bahwa ada lebih dari half dozen juta senjata api terdaftar di negara berpenduduk 69 juta jiwa ini. Namun jumlah senjata api tak terdaftar atau beredar secara ilegal juga diperkirakan tidak kalah banyak jumlahnya.
Sumber detik.com