Zuhairi dibekuk di Kukar. (Suriyatman/detikcom)Kutai Kertanegara -Muhammad Zuhairi mengaku ulahnya memukul seorang perempuan yang sedang salat karena butuh uang. Dia mengaku hanya butuh uang tak lebih dari Rp twenty ribu untuk makan.
"Saya hanya perlu makan. Jika berhasil pun, saya tidak akan ambil seluruh uang korban karena memang hanya butuh Rp 15-20 ribu," kata Zuhairi, Rabu (2/1/2019).
Zuhairi ditangkap pada siang hari tadi di rumahnya di daerah Sanga-sanga, Kutai Kartanegara. Dia sempat melarikan diri ke beberapa daerah.
Pemukulan itu terjadi di Masjid Al-Istiqomah, Sungai Kunjang, Samarinda, Borneo Timur, Jumat (28/12) pukul 14.05 Wita. Video pemukulan tersebut viral di media sosial.
Polisi mengatakan Zuhairi memukul korban saat salat karena butuh uang. Pelaku juga sempat meminta-minta di sejumlah masjid yang disinggahinya, tapi upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Hingga akhirnya Zuhairi melihat tas seorang perempuan saat sedang salat di Masjid Al-Istiqomah. Zuhairi memukul korban di bagian punggung. Setelah itu, korban berteriak dan akhirnya bapak delapan anak ini kabur.
"Dia melakukan itu karena dia membutuhkan makanan. Dia memerlukan uang dan melihat korban membawa tas diasumsikan pasti ada uangnya. Dan akhirnya dia melakukan tindak pidana tersebut," ucap Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, Rabu (2/1/2019).
Zuhairi memukul korban menggunakan sebuah balok yang sebelumnya digunakan untuk tongkat di samping masjid. Selain tongkat, mukena yang digunakan korban saat dianiaya jadi barang bukti. Pelaku dikenai Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman hukuman maksimal v tahun penjara.
Sumber detik.com