Jakarta -Keributan di jalan raya terjadi antara sopir bus TransJakarta rute Senen-Pluit dan pengendara kendaraan beroda empat di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sopir bus TransJ berjulukan Jhonson Nainggolan (60) itu mengaku dipukul.
Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (5/1) pukul 22.30 WIB di daerah Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Kejadian ini direkam pengguna jalan lainnya dan viral di beberapa akun Instagram.
Dari video yang beredar, tampak Jhonson turun dari bus kemudian menghampiri kendaraan beroda empat merah B 2983 TOM. Mereka saling dorong sampai karenanya pengemudi kendaraan beroda empat memukul Johnson. Beberapa orang di lokasi kemudian melerai mereka.
"Di duga supir Transjakarta ugal-ugalan dan membahayakan beberapa pengendara sepeda motor, kebetulan posisi saya 25 meter di belakang bus TransJakarta tersebut. Sampai karenanya saya lihat pengendara kendaraan beroda empat merah sudah berhenti di depan bus TransJakarta dan menggedor beling samping sopir bus bahkan memecahkan beling bus TransJakarta tersebut, Lokasi: Sebelum pertigaan lampu merah Plaza PP, Pasar Rebo. Pkl.22.40 WIB. Sabtu, 05 Jan 2019," demikian suara caption di akun jabodetabek.terkini.
Dalam keterangan tertulis dari TransJakarta, Johnson menceritakan kronologi versinya. Dia menyampaikan pengendara kendaraan beroda empat B 2983 TOM berusaha menghentikan laju bus TransJakarta sehabis jalan layang (fly over) Lenteng Agung, Jakarta. Bahkan, kendaraan beroda empat itu menghalangi bus sampai tiga kali dengan cara memarkirkan kendaraannya di depan bus TransJakarta.
"Pengemudi kendaraan beroda empat minta saya turun untuk berkelahi, namun saya menolak," kata Johnson dalam keterangan tertulis dari TransJakarta, Senin (7/1/2019).
Johnson menyebut pengemudi kendaraan beroda empat B 2983 TOM itu memecahkan beling bus. Dia kemudian turun dari bus untuk meminta pertanggungjawaban.
"Setelah saya turun, saya dipukul," ungkapnya.
Direktur Operasional TransJakarta, Daud Joseph ingin bertemu pengemudi B 2983 TOM semoga sanggup segera duduk bersama. Pihak TransJakarta membutuhkan keterangan pengemudi itu untuk menjelaskan asal muasal insiden dari sisinya sebab Jhonson selaku sopir Kopaja (operator TransJakarta) merasa tidak ada pelanggaran yang terjadi.
Sumber detik.com