Rommy Minta Rencana Penerbitan Kembali Obor Rakyat Dibatalkan


Ketua Umum PPP M Romahurmuziy meminta planning penerbitan kembali Tabloid Obor Rakyat ditarik kembali. Tabloid yang menciptakan fitnah kepada Jokowi di Pilpres 2014 silam itu menciptakan aura Pilpres negatif.

"Karenanya saya minta kepada seluruh yang berinisiatif untuk berencana untuk menerbitkan Obor Rakyat biar mengakhiri apa yang dulu pernah dilakukannya lagi dan lagi," ujar politikus yang biasa disapa Rommy itu di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1).

Rommy merupakan orang yang paham seluk beluk Tabloid Obor Rakyat alasannya yakni pernah berada di kubu Prabowo Subianto pada 2014. Tabloid itu sengaja dibentuk untuk memfitnah Jokowi. Bagian redaksi Obor Rakyat, Setiyardi dan Darmawan Sepriyosa telah divonis penjara.

"Jadi apa enggak kapok-kapok sesudah memproduksi Obor Rakyat dan kemudian mendapat pidana atas tersebarnya hoaks dan ujaran kebencian itu. Kok kini masih mau diulangi lagi," kata Rommy.

Dia tidak yakin Obor Rakyat bakal mendapat surat izin perjuangan perdagangan (SIUP). Belum lagi, sebagai produk jurnalistik juga diragukan.

"Maka hari ini penulisnya kemudian bila terproses harus lebih tinggi dari yang sebelum-sebelumnya dan sekali lagi mengimbau sebetulnya kampanye-kampanye negatif atau kampanye-kampanye hitam itu jangan pernah diulangi lagi," kata Rommy.

Terpisah, Pemred Obor Rakyat Setiyardi membenarkan bakal menerbitkan kembali Tabloid Obor Rakyat menjelang Pilpres 17 April 2019. Apakah Setiyardi bakal menciptakan konten serupa yang lalu, beliau merahasiakannya. Hanya saja tabloid itu kembali mengeluarkan gosip Pilpres.

"Itu bukan gosip. Insya Allah (terbit lagi) dalam waktu erat sebelum pilpres," kata beliau dikala dikonfirmasi, Kamis (10/1). [merdeka.com]

Artikel Terkait