Tim Joko Widodo Soal Prabowo Unggul 3-0 Di Debat Pertama: Habiburokhman Mimpi


Habiburokhman menyebut pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul 3-0 dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam debat pertama capres-cawapres. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menganggap Politikus Gerindra itu tengah bermimpi.

"Itu Habiburokhman itu cuma mimpi aja. Dia mimpi," ujar Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate kepada wartawan, Selasa (8/1/2019).

Habiburokhman sebelumnya menyebut keunggulan Prabowo-Sandiaga dikarenakan Jokowi lemah dalam bahan debat pertama, yakni aturan dan HAM, korupsi dan terorisme. Johnny pun membantah.

Menurut Johnny, justru Jokowi-Ma'ruf lah yang mempunyai konsep yang terperinci terkait materi-materi tersebut. Misalnya dalam bahan terkait aturan di mana pasangan nomor urut 01 itu mempunyai konsep penataan aturan yang tidak tumpang tindih dan reformasi sistem aturan yang lebih baik.

"Kedua terkait dengan HAM, programnya Pak Jokowi-Ma'ruf itu terperinci sekali, untuk melanjutkan dan meningkatkan kebebasan mengekspresikan kepercayaan agama dan kepercayaan. Supaya tidak terjadi lagi yang namanya persekusi terhadap kelompok keagamaan di Indonesia," tuturnya.

"Jelas sekali juga di bidang HAM ini meneruskan akan meningkatkan tugas dan hak-hak masyarakat adat. Berikutnya meneruskan dan meningkatkan tugas perempuan, ini HAM semua. Ketiga atau keempat itu meningkatkan hak-hak dan sarana prasarana difabel. Itu HAM. Jelas itu. Prabowo-Sandiaga nggak ada itu konsepnya terkait dengan itu," sambung Johnny.

Politikus NasDem itu lantas menyinggung soal penyelesaian masalah HAM berat. Menurut dia, Prabowo-Sandiaga tidak mempunyai konsep yang terperinci bagaimana menuntaskan duduk kasus itu di masa depan. Apalagi, Prabowo sendiri juga kerap dikaitkan dengan pelanggaran HAM berat di masa lalu.

"Jelas sekali pak Jokowi-Ma'ruf Amin meneruskan penyelesaian HAM berat masa kemudian yang lebih berkeadilan. Apalagi dalam masalah ini Pak Jokowi-Ma'ruf ini nggak terlibat dengan masalah HAM berat ini nggak ada. Sama sekali tidak ada mereka. Tapi coba lihat konsep Prabowo-Sandi soal HAM berat, nggak ada. Dan kepada orang-orang yang tersangkut atau punya potensi tersangkut HAM berat masa kemudian ada rekam digitalnya kan, menghentikan Prabowo dari dinas Tentara Nasional Indonesia alasannya yaitu terkait dengan masalah HAM kan," papar dia.

Terakhir, terkait masalah korupsi, Johnny mengatakan, baik Jokowi-Ma'ruf tidak mempunyai catatan tersangkut korupsi. Bahkan, selama pemerintahan Jokowi, penindakan korupsi selalu yang terdepan dan tanpa intervensi.

"Tapi yang diinginkan Prabowo-Sandiaga ini intervensi terhadap pelaksanaan penerapan hukum. Itu sama saja mengarahkan pemerintahan ke pemerintahan otoriter. Kalau terorisme terperinci sekali, yang memastikan negara ini NKRI tidak membiarkan dan menawarkan kesempatan terhadap terorisme itu Jokowi. Prabowo-Sandiaga nggak punya itu," kata Johnny.

"Jadi skornya 4-0," sambungnya.

Seperti diketahui, Habiburokhman mengklaim Prabowo-Sandiaga sudah unggul banyak dari Jokowi-Ma'ruf. Selama berkuasa, Jokowi disebutnya lemah di bidang hukum-HAM, korupsi, dan terorisme.

"Terkait bahan debat pertama, yaitu soal aturan dan HAM, korupsi, dan terorisme, aku yakin Prabowo sudah unggul 3-0 dari Jokowi," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (8/1). [detik.com]

Artikel Terkait