Top! Penerimaan Negara Di 2018 Tembus 102%


Kementerian Keuangan mencatat realisasi penerimaan negara per final Desember 2018 tembus 102,5% atau setara Rp 1.942,3 triliun atau 102,5% dari sasaran APBN yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan capaian realisasi kinerja APBN 2018 ini tidaklah gampang mengingat gejolak perekonomian global banyak menawarkan efek pada Indonesia.

"Pendapatan negara Rp 1.942,3 triliun, lebih besar dari sasaran APBN yang sebesar Rp 1.894 triliun, ini suatu hasil yang baik," kata Sri Mulyani ketika Konferensi Pers APBN di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2019).

Sri Mulyani menyebut, realisasi penerimaan negara itu ditopang oleh penerimaan perpajakan yang mencapai Rp 1.928,4 triliun atau 101,8% dari sasaran sebesar Rp 1.893,5 triliun.

Selanjutnya, ditopang juga oleh pendapatan negara bukan pajak (PNBP) yang realisasinya Rp 407,1 triliun atau tembus 147,8% dari sasaran yang sebesar Rp 275,4 triliun. Sedangkan hibah realisasinya Rp 13,9 triliun atau tembus 161,4% dari sasaran Rp 1,2 triliun.

"Dengan situasi ini maka APBN 2018 dan ini ingin disampaikan pertama kali dalam 15 tahun UU APBN tidak dilakukan perubahan, tidak ada UU APBN perubahan, APBN KiTa pelaksanaan 2018 sangat baik dan optimal," terperinci Sri Mulyani.

Sedangkan untuk belanja negara, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa realisasinya hingga final Desember 2018 sebesar Rp 2.202,2 triliun atau 99,2% dari sasaran Rp 2.220,7 triliun.

Capaian tersebut terdiri dari belanja pemerintah sentra yang realisasinya Rp 1.444,4 triliun atau 99,3% dari sasaran Rp 1.454,5 triliun. Adapun, belanja pemerintah sentra itu terdiri dari anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) realisasinya Rp 836,2 triliun atau 98,7% dari sasaran Rp 847,4 triliun. Lalu untuk belanja non K/L realisasinya Rp 608,2 triliun atau 100,2% dari sasaran Rp 607,1 triliun.

Belanja negara juga dialokasikan untuk transfer ke kawasan dan dana desa (TKDD), yang mana realisasi hingga final Desember 2018 sebeesar Rp 757,8 triliun atau 98,9% dari sasaran Rp 766,2 triliun. [detik.com]

Artikel Terkait