Pandeglang -Warga Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, yang pernah mengungsi karena tsunami, kembali mengungsi lagi karena banjir menerjang permukimannya. Ketinggian air sudah mencapai 2-3 meter.
"Kami baru saja kembali ke rumah setelah beberapa waktu tinggal di tempat pengungsian korban tsunami, namun harus kembali mengungsi untuk menghindari banjir," kata Sukmana, warga Teluk, Pandeglang, seperti dilansir Antara, Selasa (1/1/2019).
Banjir yang menerjang perkampungan Teluk itu terjadi akibat luapan Kali Cipunten. Curah hujan di daerah tersebut cukup tinggi. Curah hujan dengan intensitas lebat dan ringan terjadi sejak Senin (31/12) siang hingga Selasa pagi.
Baca juga: Banjir di Pandeglang, iv Jembatan Roboh |
Banjir juga menggenangi ruas jalan Labuan-Carita hingga pertigaan Pasar Labuan mengakibatkan banyak kendaraan yang mogok. Selain itu, ratusan warga terpaksa kembali mengungsi sebelum banjir surut.
"Kami sudah lelah dan capek, baru saja pulang dari pengungsian korban tsunami, namun kembali mengungsi karena banjir," ujarnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Asep Rahmat mengatakan pihaknya bersama tim SAR gabungan melakukan evakuasi penyelamatan dan pertolongan warga yang terkena dampak banjir.
"Kita menerjunkan tim SAR gabungan yang melibatkan BPBD, Basarnas, TNI/Polri, dan relawan untuk mengevakuasi warga korban banjir," kata Asep Rahmat.
Tonton juga ' Menilik Pandeglang dalam Kepungan Air dari Udara':
Sumber detik.com