Showing posts with label Aritmatika Sosial. Show all posts
Showing posts with label Aritmatika Sosial. Show all posts

Rumus Menghitung Pph

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Menghitung PPh, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment gibe it out !

Rumus Menghitung PPh

Besar pajak penghasilan = Persentase pajak penghasilan x penghasilan kena pajak

Contoh soal :

Mia menerima gaji setiap bulannya sebesar Rp.2.500.000,00 dan harus membayar pajak 2,5%. Berapakah besar pajak yang harus dibayar Mia ??? 

Jawab :
Diketahui :
Persantase pajak penghasilan = 2,5%
Penghasilan kena pajak = Rp. 2.500.000,00

Ditanyakan :
Besarnya pajak penghasilan = ???

Untuk menjawab soal ini kita gunakan rumus menghitung pph, maka :
Besar pajak penghasilan = Persentase pajak penghasilan x penghasilan kena pajak
Besar pajak penghasilan = 2,5% x Rp. 2.500.000,00
Besar pajak penghasilan = Rp.62.500,00

Jadi besar pajak yang harus dibayar oleh Mia adalah sebesar Rp.62.500,00

Kesimpulan 

Jadi untuk menghitung besarnya pajak penghasilan atau pph yaitu tinggal mengkalikan besarnya persentase pph dengan penghasilan kena pajak.

Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.

Rumus Menghitung Ppn

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Menghitung PPN, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment friction match it out !

Rumus Menghitung PPN (Pajak Pertambahan Nilai)

Besar PPN = Persentase PPN x Harga Pokok Barang

Contoh soal :

Bu Mia membeli sebuah paw telephone samsung galaxy dengan harga Rp.4.500.000,00 belum termasuk pajak. Berapakah besar pajak yang harus dibayar Bu Mia jika persentase pajak sebesar 10% dan Bu Mia mendapatkan diskon 5% !!!

Jawab :
Diketahui :
Besar diskon = 5% x Harga Pokok Barang
Besar diskon = 5% x Rp.4.500.000,00
Besar diskon = Rp.225.000,00
Harga Pokok Barang = Rp.4.500.000,00 - Besar Diskon
Harga Pokok Barang = Rp.4.500.000,00 - Rp.225.000,00
Harga Pokok Barang = Rp.4.275.000,00
Persentase PPN = 10%

Ditanyakan :
Besar PPN = ....???

Jawab :
Kita gunakan rumus menghitung PPN untuk mencari besar PPN, maka :
Besar PPN = Persentase PPN x Harga Pokok Barang
Besar PPN = 10% x Rp.4.275.000,00
Besar PPN =  Rp.427.500,00
Jadi besar pajak yang harus dibayar Bu Mia adalah Rp.427.500,00.

Kesimpulan

Jadi untuk menghitung besar pajak pertambahan nilai dari suatu barang yaitu dengan cara pengkaliakn besar persentase pajak yang dikenakan terhadap barang dengan harga pokok barang .

Akhir kata wassalamualaikum wr. wb

Rumus Menghitung Diskon

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Menghitung Diskon, Tanpa panjang lebar lagi yo banking concern jibe it out !

Rumus Menghitung Diskon

Biasanya ketika menjelang hari raya, toko-toko atau mall-mall memberi diskon untuk menarik para pembeli. Diskon atau bisa juga disebut dengan rabat merupakan potongan harga dari sebuah barang.
Ada rumus untuk mencari diskon adalah sebagai berikut :

Rumus Diskon :

Besar diskon = persentase diskon x harga kotor

Namun ktika teman-teman mencari berapakah besarnya diskon dari suatu barang, tentunya temen-teman pasti ingin tau berapa harga setelah diskonnya. Rumus harga barang setelah diskon atau rumus harga bersih adalah :

Rumus Harga Bersih :

Harga Bersih = Harga Kotor - Besar Diskon

Contoh soal diskon:

Pada malam takbiran, jhay membeli celana jeans dengan harga Rp.135.000,00. Jika penjual memberi diskon 25%, berapa rupiah kah Jhay harus membayar celana jeans tersebut setelah dipotong diskon ????

Penyelesaian soal diskon :

Jawab :
Diketahui :
Harga kotor = Rp. 135.000,00
Persentase diskon = 25%

Ditanyakan :
Harga bersih = ...??

Sebelum kita mencari nilai bersih, kita cari dulu berapa rupiahkah besar diskonnya, maka :
Besar diskon = Persentase diskon x Harga kotor
Besar diskon = 25% x Rp. 135.000,00
Besar diskon = (25/100) x Rp. 135.000,00
Besar diskon = 25 x Rp. 1.350,00
Besar diskon = Rp.33.750,00 

Setelah menemukan besarnya diskon, kemudian kita tentukan harga bersih atau berapa harga sebenarnya dari celana yang akan jhay beli, maka :
Harga Bersih = Harga kotor - Diskon
Harga Bersih = Rp. 135.000,00 - Rp.33.750,00 
Harga Bersih = Rp. 101.250,00

Maka harga bersih dari celana jeans tersebut adalah Rp. 101.250,00, maka jika jhay ingin membeli celana jeans tersebut, ia harus membayar sebesar Rp.101.250,00

Kesimpulan

Jika kita membeli barang mall atau toko-toko yang harganya mahal akan tetapi dikenakan diskon, maka sebenarnya harga barang tersebut belum tentu mahal.

Akhir kata wassalamualaikum wr. wb

Rumus Menghitung Neto

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus menghitung netto, Tanpa panjang lebar lagi yo depository fiscal establishment stand upwards for it out !

Rumus menghitung neto

Sebelum teman-teman menghafal rumusnya, inget uraian dibawah ini terlebih dulu :

Bruto (Berat Kotor) adalah berat karung beserta kemasan atau bungkusnya
Netto (Berat bersih) adalah berat barang tanpa kemasan atau bungkusnya.
Tara adalah selisih antara bruto dan neto (berat kemasan atau bungkus suatu barang)

Jika sudah menghafal uraian di atas, nih saya kasih rumusnya :

Rumus Menghitung Neto :

Neto = Bruto - Tara

Contoh menghitung soal neto :

Jika kita membeli sekarung beras dengan berat kotor 10 kg, dengan berat karung 1kg, maka berapakah berat beras tanpa karung ????

Penyelesaiannya soal neto :

Jawab : 
Diketahui :
Berat kotor = Bruto = 10kg
Berat karung = Tara = 1kg

Ditanyakan :
Berat beras tanpa karung = Berat bersih = Neto = ...??

Kita gunakan rumus menghitung neto untuk menyelesaikan soal ini, maka :
Neto = Bruto - Tara
Neto = 10kg - 1kg
Neto = 9kg

Jadi berat bersih beras atau berat beras tanpa sebuah karung adalah 9kg. 

Kesimpulan

Jadi ktika membeli suatu barang yang berkaitan dengan kiloan kita harus tau neto, sehingga kita tidak akan dibodohi oleh si penjual.

Akhir kata wassalamualaikum wr. wb

Rumus Menghitung Tara

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung spider web log gue :). Slamat datang di spider web log paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin spider web log gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus menghitung tara, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !

Rumus Menghitung Tara

Sebelum teman-teman menghafal rumusnya, inget uraian dibawah ini terlebih dulu :

Bruto (Berat Kotor) adalah berat karung beserta kemasan atau bungkusnya
Netto (Berat bersih) adalah berat barang tanpa kemasan atau bungkusnya.
Tara adalah selisih antara bruto dan neto (berat kemasan atau bungkus suatu barang)

Jika sudah menghafal uraian di atas, nih saya kasih rumusnya :

Rumus Menghitung Tara :

Tara = Bruto - Neto

Contoh soal menghitung tara :

Jika pajar membeli sekarung beras dengan berat kotor 10 kg, dan berat bersih berasnya 9kg, maka berapakah berat karung berasnya ?

Penyelesaian soal menghitung tara :

Jawab :
Diketahui :
Berat kotor = Bruto = 10kg
Berat bersih beras = Neto = 9kg

Ditanyakan :
Berat karung beras = tara  = ...??

Kita gunakan rumus menghitung tara untuk menyelesaikan soal ini, maka :
Tara = Bruto - Neto
Tara = 10kg - 9kg
Tara = 1kg

Jadi berat karung berasnya atau berat tara adalah 1kg

Kesimpulan :

Jadi ktika membeli suatu barang yang berkaitan dengan kiloan kita harus tau tara, sehingga kita tidak akan dibodohi oleh si penjual.

Nah segini dulu ya artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Saya sarankan untuk membaca artikel :
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb

Rumus Menghitung Bruto

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Menghitung Bruto, Tanpa panjang lebar lagi yo cheque it out !

Rumus Menghitung Bruto

Sebelum teman-teman menghafal rumusnya, inget uraian dibawah ini terlebih dulu :

Bruto (Berat Kotor) adalah berat karung beserta kemasan atau bungkusnya
Netto (Berat bersih) adalah berat barang tanpa kemasan atau bungkusnya.
Tara adalah selisih antara bruto dan neto (berat kemasan atau bungkus suatu barang)

Jika sudah menghafal uraian di atas, nih saya kasih rumusnya :

Rumus Menghitung Bruto :

Bruto = Nato + Tara

Contoh soal menghitung bruto :

Jika pajar membeli sekarung beras dengan berat bersih beras 9kg, dan berat karung berasnya 1kg, maka berapakah berat karung berasnya ?

Penyelesaian soal menghitung bruto :

Jawab :
Diketahui :
Berat bersih beras = Neto = 9kg
Berat karung beras = Tara = 1kg

Ditanyakan :
Berat kotor = bruto = ...??

Kita gunakan rumus menghitung tara untuk menyelesaikan soal ini, maka :
Bruto  = Neto + Tara
Bruto  = 9kg + 1kg
Bruto  = 10kg

Jadi berat kotor beras atau bruto adalah 10kg.

Kesimpulan :
Jadi ktika membeli suatu barang yang berkaitan dengan kiloan kita harus tau bruto, sehingga kita tidak akan dibodohi oleh si penjual.

Nah segini dulu ya artikel kali ini. Mohon maaf apabila ada salah-salah kata
Saya sarankan untuk membaca artikel :
Akhir kata wassalamualaikum wr. wb

Rumus Menentukan Harga Penjualan

Hallo temen-temen???
Pertama-tama gue ucapin trimakasih buat para pengunjung weblog gue :). Slamat datang di weblog paling bermanfaat sedunia.
Dan gue doaian semoga orang-orang yang ngunjungin weblog gue pada masuk surga semua, trs selama hidupnya selalu di beri kemudahan, trs all the best deh buat kalian :D
Udah kaya ulang tahun aja ya ???.... Sorry ya klo penulis suka bercanda :)
Kembali lagi bersama gue muhamad pajar sidik, gue adalah seorang penulis blogger yang ganteng dan baik hati :D cieeee.....
Di hari yang indah ini alhamdulillah gue bisa nulis artikel kembali, yang mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat buat kalian semua.
Kali ini gue bakalan nulis artikel tentang Rumus Menentukan Harga Penjualan, Tanpa panjang lebar lagi yo banking company stand upwards for it out !

Rumus Menentukan Harga Penjualan

Sebelum teman-teman menghafal rumusnya, inget uraian dibawah ini terlebih dulu :

Nilai uang dari suatu barang yang dibeli disebut "harga pembelian", dan nilai uang dari suatu barang yang dijual disebut "harga penjualan"

Jika sudah menghafal uraian di atas, nih saya kasih rumusnya :

Rumus Menentukan Harga Penjualan

Harga penjualan = (100% + Persentase untung) x Harga Pembelian
atau :  
Harga Penjualan = (100% - Persentase rugi) x Harga Pembelian

Contoh soal menentukan harga penjualan :

Seorang pedagang buah membeli apel sebanyak 7,5kg dengan harga Rp.375.000,00. Berapa rupiahkah pedagang tersebut harus menjual apelnya, Jika pedagang tersebut ingin mendapat keuntungan 15%??

Penyelesaian soal menentukan harga penjualan :

Jawaban :
Diketahui :
Harga beli = Rp.375.000,00
Persantese untung = 15%

Kita gunkan rumus menentukakn harga penjualan untuk menjawab soal ini, maka :
Harga penjualan = (100% + persentase untung) x Harga Pembelian
Harga penjualan = (100% + 15% ) x Rp.375.000,00
Harga penjualan = 115%  x Rp.375.000,00
Harga penjualan = Rp.431.250,00

Jadi jika pedagang tersebut ingin mendapat keuntungan 15%, maka pedagang apel tersebut harus menjual apelnya seharga  Rp.431.250,00.

Kesimpulan

Jadi ktika kita akan menjual suatu barang, kita harus perhitungkan dulu berapa rupiah kita harus menjual barang supaya mendapatkan untung.  

Akhir kata wassalamualaikum wr. wb.