Showing posts with label Seputar Kementerian. Show all posts
Showing posts with label Seputar Kementerian. Show all posts

Mendagri Minta Problem Kpu Tak Diumbar Ke Medsos


Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta semua pihak tidak merusak legitimasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ia juga meminta biar kritikan kepada KPU tidak diumbar ke media umum (medsos) dan sebaiknya disampaikan secara langsung.

Menurut Tjahjo, kader partai politik maupun tim sukses capres dan cawapres niscaya tak mempunyai harapan merusak legitimasi KPU sebagai penyelenggara Pemilu.

"Kalau ada berati itu yaitu penjahat politik. Siapa pun orangnya," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Politikus PDIP itu menilai, penjahat politik niscaya orang-orang yang ingin mengacaukan proses demokrasi di Indonesia. Selain itu, penjahat politik itu juga ingin merusak capres dan cawapres beserta tim suksesnya.

"Mereka itu yaitu penjahat politik," singkatnya.

Tjahjo mengatakan, dikala ini terjadi upaya sistematis membangun ketidakpercayaan terhadap KPU. Padahal, sambung dia, KPU merupakan penyelenggara pemilu yang sah.

"Jangan apa yang disepakati di rapat beda dengan apa yang disampaikan di luar," tuturnya.

Ia pun mencontohkan upaya merusak legitimasi KPU dengan kabar bohong tujuh kontainer berisi surat yang sudah tercoblos untuk calon pasangan nomor urut 01 hingga daftar pemilih tetap (DPT) ganda mencapai 31 juta.

"Saya kira itu terang mau mendelegitimasi KPU. Kemarin sudah setuju dengan KPU sekecil apapun jikalau ada gosip fitnah, apalagi gosip warta sifatnya berujar kebencian, fitnah, gosip hoax lapor saja kepada kepolisian," tandasnya. [okezone.com]

Mendag Lepas Ekspor Rotan Asal Sukoharjo Ke Eropa


Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melepas produk ekspor furniture CV Maju Jaya di Desa Rotan Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, hari ini. Diketahui produk hasil perajin di Desa Trangsan sudah merambah ke sejumlah negara ibarat Belanda, Jerman, Australia, dan Amerika Serikat.

"Kunci penting untuk meningkatkan ekspor furnitur, pengrajin harus sanggup mengikuti dan memenuhi selera pasar," terang Enggartiasto Lukita usai melepas ekspor rotan di desa Trangsan, Sukoharjo, Selasa (8/1/2019).

Dengan mengikuti tren pasar yang sedang booming dan disukai masyarakat di beberapa negara tujuan ekspor, sekecil apapun keuntungannya, pastilah akan mempunyai nilai faktual bagi perdagangan. Dengan begitu produk unggulan dari Indonesia produknya akan diminati oleh pembeli.

"Tentunya untuk mendukung hal tersebut pemerintah siap membantu kalau pengusaha ada hambatan dalam prosesnya. Pengusaha sanggup pribadi berkoordinasi untuk sanggup kami bantu," katanya

Sementara itu, Mulyadi pemilik CV Maju Jaya sampaikan produk kerajinan rotan dan kayu miliknya akan dikirim ke negara Italia.

Hampir seluruh warga di Trangsan merupakan pengrajin rotan. Produknya masih tetap diminta konsumen luar negeri, meski tidak ibarat pada masa kejayaan pada sekitar 1990.

"Ya pastinya mengalami pasang surutlah. Terutama hambatan adanya dampak pasar global. Namun tatap optimis mulai ada pertumbuhan atau mengalami peningkatan dibanding beberapa waktu yang lalu," ungkapnya.

Dirinya mengaku dikala ini sudah mengisi pasar ekspor ke negara - negara Eropa ibarat Italia dan Prancis. Masing-masing nilai ekspor tiap kontainer yang kami kirim antara USD20 ribu hingga USD25 ribu.

"Kemarin (eskpor) sempat turun tapi kini sudah naik lagi. Untuk pengiriman ekspor, rata - rata per bulan kami sanggup 8 hingga 10 kontainer," pungkasnya. [Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melepas produk ekspor furniture CV Maju Jaya di Desa Rotan Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, hari ini. Diketahui produk hasil perajin di Desa Trangsan sudah merambah ke sejumlah negara ibarat Belanda, Jerman, Australia, dan Amerika Serikat.

"Kunci penting untuk meningkatkan ekspor furnitur, pengrajin harus sanggup mengikuti dan memenuhi selera pasar," terang Enggartiasto Lukita usai melepas ekspor rotan di desa Trangsan, Sukoharjo, Selasa (8/1/2019).

Dengan mengikuti tren pasar yang sedang booming dan disukai masyarakat di beberapa negara tujuan ekspor, sekecil apapun keuntungannya, pastilah akan mempunyai nilai faktual bagi perdagangan. Dengan begitu produk unggulan dari Indonesia produknya akan diminati oleh pembeli.

"Tentunya untuk mendukung hal tersebut pemerintah siap membantu kalau pengusaha ada hambatan dalam prosesnya. Pengusaha sanggup pribadi berkoordinasi untuk sanggup kami bantu," katanya

Sementara itu, Mulyadi pemilik CV Maju Jaya sampaikan produk kerajinan rotan dan kayu miliknya akan dikirim ke negara Italia.

Hampir seluruh warga di Trangsan merupakan pengrajin rotan. Produknya masih tetap diminta konsumen luar negeri, meski tidak ibarat pada masa kejayaan pada sekitar 1990.

"Ya pastinya mengalami pasang surutlah. Terutama hambatan adanya dampak pasar global. Namun tatap optimis mulai ada pertumbuhan atau mengalami peningkatan dibanding beberapa waktu yang lalu," ungkapnya.

Dirinya mengaku dikala ini sudah mengisi pasar ekspor ke negara - negara Eropa ibarat Italia dan Prancis. Masing-masing nilai ekspor tiap kontainer yang kami kirim antara USD20 ribu hingga USD25 ribu.

"Kemarin (eskpor) sempat turun tapi kini sudah naik lagi. Untuk pengiriman ekspor, rata - rata per bulan kami sanggup 8 hingga 10 kontainer," pungkasnya. [okezone.com]

Utang Bumn Disebut Berbahaya, Luhut: Yang Ngomong Nggak Paham


Jumlah utang BUMN dikala ini tembus sampai Rp 4.800 triliun. Hal ini menjadi perhatian banyak kalangan, mulai dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sampai yang terkini Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Gamal Albinsaid.

Menanggapi hal ini, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan utang BUMN masih dikelola dengan baik. Menurutnya, jumlah utang yang besar tak membuktikan ekonomi Indonesia dalam keadaan bahaya. Pasalnya realisasi makro ekonomi Indonesia masih terjaga baik di tengah gejolak global.

"Kalau itu dianggap berbahaya, respons market niscaya nggak bagus. Kan marketnggak sanggup dibohongin. Kalau paham ekonomi niscaya tahu itu. Yang ngomong itu (bahaya) nggak paham itu," katanya dikala ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Meski jumlah utang membengkak, Luhut menyampaikan jumlah tersebut masih sanggup dikelola dengan baik, dan menerima dogma dari para investor.

"Utang itu ya ada sedikit tapi masih manageable. Kan saham bagus. Cadangan devisa kita naik. Berarti dogma terhadap makro ekonomi kita bagus," katanya.

Sebagai informasi, per September 2018 utang BUMN telah menyentuh Rp 5.271 triliun. Namun total utang tersebut tidak seluruhnya utang riil.

Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro sebelumnya menjelaskan, contohnya utang BUMN di sektor keuangan, dari Rp 3.311 triliun hanya Rp 529 triliun yang merupakan utang pinjaman. Sisanya berasal dari dana pihak ketiga (DPK) Rp 2.448 triliun, serta dari premi asuransi dan sebagainya Rp 335 triliun.

Berikutnya utang riil BUMN, yaitu dari BUMN sektor non keuangan ialah 1.960 triliun. Artinya yang sanggup disebut utang bergotong-royong ialah Rp 1.960 triliun ditambah Rp 529 triliun, yaitu Rp 2.489 triliun. [detik.com]

Menlu: Kekejaman Separatis Papua Terhadap Sipil Harus Dikutuk Dan Ditindak


Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan Indonesia akan memperkuat relasi dengan negara-negara Melanesia untuk menangkal isu separatisme Papua. Kerja sama dengan negara-negara Melanesia akan diperluas.

"Kekerabatan Melanesia akan terus diperkuat," kata Retno dalam lembaga pernyataan pers tahunan Kemlu tahun 2019 dan penyerahan Adam Malik Award 2019 di Gedung Kemlu, Jl Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).

Indonesia bergabung dalam Melanesian Sparehead Group (MSG). Kelompok ini dibuat sebagai lembaga ekonomi dan budaya antara Papua Nugini, Fiji, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu. Dikutip dari Deutsche Welle, MSG juga aktif memperjuangkan kemerdekaan kelompok etnis Melanesia, antara lain dengan mengundang kelompok pemberontak FLNKS yang masih memperjuangkan kemerdekaan Kaledonia Baru dari Perancis.

Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yakni United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) juga masuk ke MSG dengan status pemantau, bukan anggota penuh, pada 2014. Indonesia menjadi anggota MSG pada 2015. Indonesia juga negara yang mempunyai warga negara etnis Melanesia, yakni warga yang ada di Indonesia bab timur. Selain dengan organisasi negara-negara Melanesia, Indonesia juga akan memperkuat kolaborasi dengan negara-negara Pasifik selatan.

"Diplomasi Indonesia sangat aktif ketika ini di Pasifik selatan," kata dia.

Kerja sama yang dikembangkan yaitu di bidang pembangunan. Ada pula kolaborasi di bidang maritim, isu perubahan iklim, dan penanggulangan bencana.

Menurutnya, kedaulatan Indonesia tidak sanggup ditawar-tawar. Indonesia harus terus bersatu dari Sabang hingga Merauke. Dia menyayangkan agresi separatisme oleh kelompok kriminal yang menewaskan 19 orang sipil di Nduga, Papua.

"Apakah hal itu sanggup dibenarkan? Kekejaman kelompok separatisme kepada penduduk sipil harus dikutuk dan ditindak sesuai aturan yang berlaku," kata Retno.

"Gangguan tersebut tidak akan menyurutkan janji Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat Papua, masyarakat kami, masyarakat Indonesia membangun dari timur ke barat membangun desa ke kota, akan terus dilanjutkan," ujar Retno. [detik.com]

Wiranto: Hati-Hati, Kita Punya Teknologi Yang Dapat Lacak Hoax


Menko Polhukam Wiranto memperingatkan pelaku penyebaran hoax berhati-hati. Sebab, penegak aturan ketika ini sudah punya alat yang bisa mendeteksi asal mula hoax.

"Hoax tangkap saja pelakunya. Kita sudah ada sistem teknologi terakhir yang bisa melacak asal mula dari mana sudah terlacak sekarang, hati-hati," kata Wiranto seusai rapat penanganan peristiwa di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (9/1/2019).

"Makanya kita dengan cepat bisa mengetahui asal-usul pertama kali isu dimunculkan dari mana. Kita pribadi menangkap dan ada UU-nya kita aturan sesuai UU yang berlaku," tuturnya.

Menurut Wiranto, hoax intinya yaitu salah satu bentuk teror. Hoax juga sanggup menciptakan ketakutan dan kekacauan.

"Hoax itu kan teror sebenarnya, hoax itu teror. Karena itu, mengembangkan isu palsu isu bohong yang bisa menciptakan ketakutan, mengancam atau menciptakan kacau, menciptakan resah, itu semuanya kan bahaya yang kita hadapi dengan adanya kemajuan teknologi yang ketika ini sangat berkembang cepat sekali," tuturnya.

Mengenai hoax ini, Polisi Republik Indonesia berhasil menangkap pelaku penyebaran hoax 7 kontainer berisi surat bunyi tercoblos. Pelaku diidentifikasi atas nama Bagus Bawana Putra (BBP).

"Pelaku, Saudara BBP ini, mem-posting melalui platform media umum Twitter. Kemudian yang bersangkutan dengan sengaja melaksanakan perekaman bunyi yang isinya meyakinkan masyarakat, kepada para yang mendengar voice itu, bahwa seakan-akan (hoax) itu benar," terang Kasubdit I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Komisaris Besar Dani Kustoni, Rabu (9/1). [detik.com]

Jokowi Permak 4.211 Pasar Tradisional Semenjak 2015


Kementerian Perdagangan melaporkan bahwa sepanjang 2018 telah ada sebanyak 1.544 pasar tradisional yang telah dibangun dan direvitalisasi. Angka itu pun masih bersifat sementara.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyampaikan jikalau ditotal pasar yang telah dibangun dan direvitalisasi dari 2015 sebanyak 4.211 pasar rakyat.

"Revitalisasi pasar kalau rata-rata 1.000 pasat per tahun maka kini sudah 4.211 pasar. Itu berarti surplusnya 211 pasar," ungkapnya di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Untuk tahun ini pemerintah untuk membangun juga merevitalisasi pasar sebanyak 1.037 pasar rakyat. Dengan begitu sasaran total pasar rakyat yang dibangun dan direvitalisasi dari 2015 sampai 2019 sebanyak 5.248 pasar.

Enggar menegaskan revitalisasi pasar yang dilakukan pemerintah hampir seluruhnya yaitu pasar tradisional kecil. Rencana itu akan dilakukan secara merata di seluruh Indonesia.

"Kalau pasar besar ya uangnya banyak, paling yang terjadi kebakaran saja. Kemudian ada rencana buat pasar induk gres di 2019, tapi tidak banyak jumlahnya," tambahnya

Di sektor perdagangan dalam negeri, pihaknya mengaku telah berhasil menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok. Hal itu tercermin dari catatan inflasi nasional 2018 sebesar 3,13%, lebih rendah dari sasaran inflasi sebelumnya 3,5%. [detik.com]

Sri Mulyani Disebut Cocok Jadi Presiden Bank Dunia


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati disebut cocok menjadi Presiden gres World Bank (WB) alias Bank Dunia. Pasalnya Jim Yong Kim belum usang ini mengundurkan diri.

Hal itu diungkapkan oleh US Chairman The Official Monetary and Financial Institutions Forum (OMFIF) Mark Sobel. Dia menilai dominasi orang Amerika Serikat (AS) memimpin WB dan Eropa memimpin IMF harus diakhiri. Dominasi itu pun menurut konsensus yang berlaku semenjak final perang dunia II.

Mark Sobel menilai, langkah Jim Yong Kim yang resmi mundur per 1 Februari 2019 ini juga menjadi momentum untuk mengubah konsensus mengenai kepemimpinan di dua forum internasional itu.

"Kepergian Kim menghadirkan kesempatan untuk mengevaluasi kembali konvensi," kata Mark Sobel ibarat yang dikutip dari laman OMFIF, Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Dia menyebut, beberapa kandidat yang dapat menggantikan tugas Jim Yong Kim di Bank Dunia yakni Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani yang juga mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, atau Menteri Keuangan Nigeria Ngozo Okonjo-Iweala yang juga mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia.

Mark Sobel menilai, kalau negara berkembang serius mengakhiri dominasi konvensi tersebut, maka harus bertindak cepat untuk menemukan kandidat yang kuat, kredibel, dihormati secara global.

Selain itu, kata Mark Sobel, lanskap ekonomi global yang berubah menciptakan konvensi tersebut semakin ketinggalan zaman. Ada banyak kandidat potensial yang di dunia, termasuk dari AS.

Hanya saja, seiring kepergian Jim Yong Kim dari Bank Dunia, Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan memakai pengaruhnya dalam mencari pengganti laki-laki kelahiran Korea Selatan tersebut. [detik.com]