Cara Menyusun Jurnal Pembiasaan Dan Formatnya

Cara Menyusun Jurnal Penyesuaian dan Formatnya Cara Menyusun Jurnal Penyesuaian dan Formatnya


Setelah ayat jurnal (journal entry) diposting ke buku besar (ledger), kemudian disiapkanlah neraca saldo sebelum penyesuaian (un-adjusted trial balance). Siklus akuntansi belum selesai hingga di sini. Masih ada beberapa tahapan proses lagi yang harus dilalui hingga jadinya diterbitkan seperangkat laporan keuangan (financial statement) yang bermanfaat bagi para users. Tahapan proses tersebut diantaranya yaitu proses penyesuaian, proses penyajian neraca saldo sesudah penyesuaian (adjusted trial balance) dan seterusnya.

Pada simpulan periode akuntansi, banyak saldo akun dalam buku besar yang sanggup segera dilaporkan dalam laporan keuangan tanpa mengalami perubahan. Akan tetapi, ada juga beberapa akun yang perlu disesuaikan. Penyesuaian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk memperbaharui (updating) data laporan keuangan supaya sesuai dengan konsep akrual dan konsep penandingan yang berlaku dalam akuntansi. Sebagai pola yaitu bahwa besarnya saldo perlengkapan (supplies) yang mencerminkan : harga pokok perlengkapan pada awal periode ditambah dengan harga pokok perlengkapan yang diperoleh/dibeli sepanjang periode, haruslah diadaptasi dengan besarnya jumlah perlengkapan yang telah dipergunakan sepanjang periode untuk mengetahui saldo simpulan perlengkapan yang masih tersisa (yang belum digunakan). Contoh lainnya yaitu penyesuaian untuk akun beban honor dan akun utang honor yang timbul atas jumlah honor yang belum dibayarkan tetapi bebannya telah terjadi (incurred); akun piutang bunga dan akun pendapatan bunga yang timbul atas jumlah bunga yang belum diterima uangnya tetapi pendapatannya telah terjadi; akun beban dibayar dimuka; dan lain-lain.

Ayat jurnal yang menciptakan saldo akun menjadi up to date pada simpulan periode akuntansi dinamakan sebagai adjusting journal entry. Setiap ayat jurnal penyesuaian sekurang-kurangnya akan mempengaruhi satu akun laporan keuntungan rugi dan satu akun neraca. Jadi, dalam ayat jurnal penyesuaian selalu melibatkan akun pendapatan atau beban dan akun aset atau akun kewajiban. Apa yang akan terdi kalau seandainya akuntan lupa menciptakan ayat jurnal penyesuaian terhadap akun-akun yang bekerjsama memerlukan penyesuaian? jawabannya yaitu tentu saja bahwa akun-akun tersebut akan menjadi tidak up to date, dalam arti akun-akun tersebut ada yang kebesaran jumlahnya (overstated) dan ada juga yang kekecilan (understated), sehingga terjadilah yang namanya salah saji (misstatement) dalam laporan keuangan. Pada prinsipnya ada empat item yang memerlukan penyesuaian, yakni:

1.      beban yang masih harus dibayar/beban akrual/utang akrual (accrued expenses or accrued liabilities),
2.      pendapatan yang masih harus diterima/pendapatan akrual/piutang akrual (accrued revenues or accrued assets),
3.      beban yang ditangguhkan atau biaya dibayar di muka (deferred expenses or prepaid expenses), dan
4.      pendapatan yang ditangguhkan atau pendapatan diterima di muka (deferred revenues or unearned revenues).

v  Accrued Expenses / Accrued Liabilities
Sepanjang periode, beban-beban tertentu mungkin telah terjadi tetapi pembayarannya belum dilakukan hingga pada periode berikutnya. Pada simpulan periode akuntansi yaitu perlu untuk menentukan dan mencatat beban-beban yang telah terjadi ini meskipun belum dibayarkan. Dalam pencatatan beban/utang akrual ini, akun beban di debet dan akun utang di kredit.
Contoh ayat jurnal penyesuain untuk mencatat accrued expense or accrued liability yaitu sebagai berikut:

Beban Upah                       xxx
       Utang Upah                          xxx  
     Beban Bunga                      xxx
Utang Bunga                                    xxx

Misalkan :
1.        Perusahaan membayar upah karyawan pada setiap hari Sabtu, di mana pembayaran upah terakhir untuk tahun 2008 ini jatuh pada tanggal 27 Desember 2008 (hari Sabtu). Periode akuntansi (pembukuan) perusahaan berakhir tanggal 31 Desember 2008 Perusahaan tetapkan bahwa jumlah hari kerja dalam seminggu yaitu sebanyak 6 hari, yaitu mulai dari hari Senin hingga Sabtu. Besarnya total upah karyawan yang dibayarkan untuk setiap 6 hari kerja yaitu Rp. 20 juta.

Berdasarkan pencatatan secara accrual basis, upah karyawan selama 3 hari yaitu untuk tanggal 29 Desember 2008 (Senin), 30 Desember 2008 (Selasa), dan tanggal 31 Desember 2008 (Rabu) haruslah diakui sebagai belahan dari beban upah karyawan tahun 2008, meskipun pembayarannya gres akan dilakukan lagi pada hari Sabtu pertama di tahun 2009 nanti. Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:

Beban Upah                Rp. 10.000.000,.
Utang Upah                                           Rp. 10.000.000
(3/6 x Rp. 20 juta)

2.      Pada tanggal 1 September 2008, perusahaan memperoleh sumbangan uang dari Bank senilai Rp. 100 juta. Pinjaman ini berjangka waktu 6 bulan. Perusahaan diharuskan untuk mengembalikan nilai pokok sumbangan beserta bunganya pada ketika sumbangan tersebut jatuh tempo, yaitu tepatnya pada tanggal 1 Maret 2009 Besarnya tingkat suku bunga sumbangan yang disepakati oleh kedua belah pihak yaitu 9 % per tahun. Periode akuntansi (pembukuan) perusahaan berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Berdasarkan pencatatan secara accrual basis, bunga sumbangan selama 4 bulan (September, Oktober, November, dan Desember) yang sudah terjadi (berlangsung) di tahun 2008 haruslah diakui sebagai beban tahun 2008, meskipun pembayaran nya gres akan dilakukan pada tanggal 1 Maret 2009 nanti. Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2008 yaitu :

Beban Bunga               Rp. 3.000.000,
       Utang Bunga                           Rp. 3.000.000,
(4/12 x 9 % x Rp. 100 juta)

v  Accrued Revenues / Accrued Assets
Sepanjang periode, pendapatan tertentu mungkin telah terjadi tetapi penagihan kas belum dilakukan hingga pada periode berikutnya. Pada simpulan periode akuntansi yaitu perlu untuk menentukan dan mencatat pendapatan yang telah terjadi ini meskipun belum diterima uangnya. Dalam pencatatan atas pendapatan akrual ini, akun aset di debet dan akun pendapatan di kredit.
Contoh ayat jurnal penyesuain untuk mencatat accrued revenue or accrued asset yaitu sebagai berikut:

Piutang Bunga                    xxx
Pendapatan Bunga                  xxx

Misalkan:
Pada tanggal 1 September 2008, perusahaan memperlihatkan sumbangan uang kepada debitur senilai Rp. 100 juta. Pinjaman ini berjangka waktu 6 bulan. Perusahaan akan mendapatkan kembali nilai pokok sumbangan beserta bunganya pada ketika sumbangan tersebut jatuh tempo, yaitu tepatnya pada tanggal 1 Maret 2009. Besarnya tingkat suku bunga sumbangan yang disepakati oleh kedua belah pihak yaitu 9 % per tahun. Periode akuntansi (pembukuan) perusahaan berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Berdasarkan pencatatan secara accrual basis, bunga sumbangan selama 4 bulan (September, Oktober, November, dan Desember) yang sudah terjadi (berlangsung) di tahun 2008 haruslah diakui sebagai pendapatan tahun 2008, meskipun pembayarannya gres akan diterima pada tanggal 1 Maret 2009 nanti. Ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2008 adalah

Piutang Bunga                    Rp. 3.000.000,
  Pendapatan Bunga                                          Rp. 3.000.000,
(4/12 x 9 % x Rp. 100 juta)

v  Deferred Expenses / Prepaid Expenses
Sepanjang periode, pengeluaran-pengeluaran tertentu (yang telah dibayarkan) dicatat pada pembukuan namun atas barang atau jasa yang belum digunakan. Pada simpulan periode akuntansi yaitu perlu untuk menentukan secara sempurna mana belahan dari pengeluaran-pengeluaran tersebut yang sudah dipakai/dimanfaatkan selama periode berjalan (yang telah menjadi beban) dan mana belahan dari pengeluaran-pengeluaran tersebut yang akan digunakan/ditangguhkan untuk periode berikutnya (deferred expenses). Untuk belahan dari pengeluaran-pengeluaran yang gres akan digunakan dalam periode berikutnya memerlukan legalisasi sebagai aset (karena belum terpakai).

Metode penyesuaian untuk prepaid expenses tergantung pada bagaimana pengeluaran-pengeluaran tadi awalnya di catat di dalam akun. Pengeluaran-pengeluaran mungkin awalnya telah dicatat sebesar debet ke akun aset terlebih dahulu atau sanggup juga pribadi ke akun beban. Kedua metode ini kalau diterapkan secara konsisten akan menghasilkan nilai simpulan yang sama, jadi kedua metode tersebut sama-sama benar/diperkenankan. Perusahaan akan menentukan salah satu dari kedua metode yang ada dan menerapkannya pada masingmasing periode.

·          Mula-mula di debet ke akun aset
Jika akun aset mula-mula di debet dalam ayat jurnal umum, maka ayat jurnal penyesuaian (pada simpulan periode akuntansi) men syaratkan bahwa saya pengeluaran yang telah nya yaitu akun aset akan bahwa akun beban akan di debet atas belahan dari jumlah uaran yang telah digunakan selama periode berjalan dan lawansitu akun aset akan di kredit sebesar jumlah prepaid yang telah ang sebab pemakaian. Akun aset yang masih tersisa dengan debet memperlihatkan belahan dari jumlah pengeluaran di perio jalan yang akan sanggup digunakan nanti pada periode mendatang. Sebagai pola misalkan bahwa pada tanggal 1 Januari 2008, peruahaan membayar di muka premi asuransi sebesar $ 120 untuk masa pertanggungan 3 tahun. Jika pencatatan atas pembayaran premi asuransi tersebut mula-mula diakui sebagai aset terlebih dahulu, dan periode akuntansi (pembukuan) perusahaan diasumsikan berakhir tanggal 31 Desember 2008, maka :
 Ayat jurnal umum yang dibentuk pada tanggal 1 Januari 2008 (pada ketika pembayaran di muka) adalah:

Asuransi Dibayar di Muka      $ 120
Kas                                          $ 120

Sedangkan, ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:

Beban Asuransi                                   $ 40
      Asuransi Dibayar di Muka                  $ 40
($ 120 x 1/3)

Premi asuransi yang dibayarkan di muka sebesar $ 120 dibutuhkan sanggup bermanfaat untuk jangka waktu 3 tahun, yaitu terhitung mulai awal tahun 2008 hingga simpulan tahun 2010 mendatang. Sepanjang tahun 2008 (satu tahun penuh), manfaat dari pembayaran premi asuransi tersebut sudah dipergunakan/sudah berlangsung, sehingga sepertiga dari $ 120 haruslah diakui sebagai beban untuk tahun 2008. Sedangkan sisanya, dua pertiga dari $ 120, yaitu $ 80 masih merupakan aset (asuransi dibayar di muka) dengan saldo de bet, yang dibutuhkan sanggup memperlihatkan manfaat dalam tahun 2009 dan tahun 2010 mendatang.

·          Mula-mula di debet ke akun beban
Jika akun beban mula-mula di debet dalam ayat jurnal umum. maka ayat jurnal penyesuaian (pada simpulan periode akuntansi) meng. haruskan bahwa akun aset akan di debet sebesar belahan dari jumlah pengeluaran yang belum terpakai dalam periode berjalan (yang ditangguhkan atau gres akan digunakan pada masa yang akan datang) dan akun beban akan di kredit. Akun beban kemudian akan tersisa dengan saldo debet yang menggambarkan atau memperlihatkan belahan dari jumlah pengeluaran yang telah dipakai/dimanfaatkan selama periode berjalan. Sebagai pola : idem dengan di atas, hanya saja pencatatan atas pembayaran premi asuransi tersebut mula-mula diakui pribadi sebagai beban.
Ayat jurnal umum yang dibentuk pada tanggal 1 Januari 2008 (pada ketika pembayaran di muka)
adalah
Beban Asuransi           $ 120
  Kas                              $ 120

Sedangkan, ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2008 adalah

Asuransi Dibayar di Muka                  $ 80
       Beban Asuransi                                   $ 80
($ 120 x 2/3)

Perlu diperhatikan di sini bahwa kedua metode akan menghasilkan nilai simpulan yang sama. Pelajarilah dengan cermat, bahwa dengan memakai salah satu dari kedua metode tersebut akan sama-sama diperoleh besarnya beban asuransi yang akan dilaporkan dalam laporan keuntungan rugi (income statement) untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar $ 40, sedangkan untuk saldo akun aset yaitu akun asuransi dibayar di muka yang akan tampak di neraca (balanced sheet) per 31 Desember 2008 yaitu sebesar $ 80.

v  Deferred Revenues / Unearned Revenues
Pembayaran-pembayaran mungkin akan diterima dari pelanggan sebelum barang dikirim atau sebelum jasa diberikan. Jumlah yang diterima di muka akan dicatat dengan mendebet akun aset (kas) dan kreditnya sanggup dengan memakai dua akun, yaitu pribadi diakui sebagai akun pendapatan atau sanggup juga terlebih dahulu diakui sebagai akun utang (pendapatan diterima di muka). Pada simpulan periode akuntansi yaitu perlu untuk menentukan mana belahan dari jumlah penerimaan tersebut yang benar-benar telah menjadi pendapatan untuk periode berjalan dan mana belahan dari jumlah penerimaan tersebut (yang diterima di periode berjalan) yang akan ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode mendatang (deferred revenues). Metode penyesuaian untuk pendapatan yang ditangguhkan tergantung pada apakah penerimaan pendapatan atas barang yang belum dikirim atau atas jasa yang belum diberikan pada awalnya dicatat sebesar kredit ke akun pendapatan atau akun utang.

Contoh umum dari pendapatan yang diterima di muka adalah: penerimaan uang langganan majalah/surat kabar dari pelanggan, penerimaan di muka atas uang sewa dari si penyewa, penerimaan uang dari hasil penjualan tiket, penerimaan uang kuliah dari mahasiswa, dan lain sebagainya. Sesungguhnya, inti daripada unearned revenues yaitu bahwa uang telah diterima di muka tetapi barang atau jasa belum diberikan. Majalah akan segera dikirim kalau uang telah diterima terlebih dahulu dari si pelanggan, si penyewa rumah gres sanggup memakai akomodasi rumah sewaannya sesudah memba" terlebih dahulu uang sewa kepada pemilik, uang hasil penjualan et pertunjukan telah diterima terlebih dahulu sebelum pertunjukkan berlangsung, dan seterusnya.

·           Mula-mula di kredit ke akun pendapatan
Jika akun pendapatan mula-mula di kredit dalam ayat jurnal umum, maka ayat jurnal penyesuaian (pada simpulan periode akuntansi mengharuskan bahwa akun utang akan di kredit sebesar belahan d. jumlah penerimaan yang ditangguhkan sebagai pendapatan untuk periode mendatang dan akun pendapatan akan di debet. Akun pend patan kemudian akan tersisa dengan saldo kredit yang menggambarkan atau memperlihatkan belahan dari jumlah penerimaan yang telah men. jadi pendapatan selama periode berjalan. Sebagai pola misalkan bahwa pada tanggal 1 Januari 2008, perusahaan mendapatkan di muka pembayaran uang sewa ruangan yang tidak terpakai dari si penyewa sebesar $ 120 untuk masa sewa selama 3 tahun. Jika pencatatan atas penerimaan uang sewa di muka tersebut mula-mula pribadi diakui sebagai pendapatan, dan periode akuntansi (pembukuan) perusahaan diasumsikan berakhir tanggal 31 Desember 2008, maka: Ayat jurnal
umum yang dibentuk pada tanggal 1 Januari 2008 (pada ketika mendapatkan pembayaran di muka) adalah:
Kas                              $ 120
Pendapatan Sewa                    $ 120

Sedangkan, ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2008 adalah

Pendapatan Sewa                                $ 80
  Pendapatan Sewa Diterima di Muka              $ 80
($ 120 x 2/3)

·           Mula-mula di kredit ke akun utang (pendapatam diterima di muka)
Jika akun utang mula-mula di kredit dalam ayat jurnal umum, maka ayat jurnal penyesuaian (pada simpulan periode akuntansi) mensyaratkan bahwa akun pendapatan akan dikredit sebesar belahan dari  jumlah penerimaan yang telah menjadi pendapatan periode berjalan dan lawannya yaitu akun utang akn didebet. Akun utang yang masih tersisa dengan saldo kredit memperlihatkan belahan dari jumlah penerian di periode berjalan yang akan ditangguhkan sebagai pendapatan  ntuk periode mendatang.
Sebagai pola : idem dengan di atas, hanya saja pencatatan atas penerimaan uang sewa di muka tersebut mula-mula diakui sebagai utang terlebih dahulu.
 Ayat jurnal umum yang dibentuk pada tanggal 1 Januari 2008 (pada ketika mendapatkan pembayaran di muka) adalah:

Kas                                                      $ 120
          Pendapatan Sewa Diterima di Muka              $ 120

Sedangkan, ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2008 adalah:
Pendapatan

Sewa Diterima di Muka              $ 40
  Pendapatan Sewa                                                        $ 40
($ 120 x 1/3)

Perlu diperhatikan di sini bahwa kedua metode tetap akan menghasilkan nilai simpulan yang sama. Untuk sanggup memahaminya dengan baik dari penggunaan kedua metode di atas, pelajarilah secara cermat.


Artikel Terkait