Meski Profesinya Hanya Guru Honorer, Perempuan Ini Berhasil Kuliahkan 5 Anaknya Sampai Ke Jepang, Ternyata...

Info Pemerintah - Suharni (54 tahun) yaitu sosok guru honorer yang pantang menyerah. Setelah suaminya meninggal alasannya yaitu Hepatitis, ia harus menghidupi anak-anaknya dengan penghasilan Rp 165 ribu perbulan.

Namun, hal tersebut tak menghalangi tekad Suharni menyekolahkan lima putrinya hingga sekolah tinggi tinggi.

Bahkan si sulung telah meraih gelar doktor dari Jepang.

”Kalau dihitung secara matematika ndak mungkin ketemu. Tapi matematikanya Allah kan ndak begitu,” tutur Suharni ketika ditanya bagaimana cara membiayai pendidikan putri-putrinya.

Di awal bekerja pada tahun 2005 sebagai guru honorer, honor yang diterima amat minim. Padahal beliau harus membiayai kuliah dua putrinya.


Si sulung, Retno Wahyu Nurhayati Ph.D kala itu kuliah di Institut Pertanian Bogor, dan putri kedua, Novia Dyah Kusumadewi, di Universitas Negeri Sebelas Maret, Solo.

”Malam kadang ndak sanggup tidur mikir biaya kuliah dan sekolah anak-anak,” kenang guru honorer di Sekolah Menengah kejuruan Muhammadiyah 6 Gemolong, Sragen, Jawa Tengah ini.

Suami Suharni meninggal pada ketika Retno kelas 3 Sekolah Menengah Pertama dan si bungsu, Janita Dyah Kusuma berumur dua tahun.

Kematian sang suami menciptakan Suharni harus mengambil alih tugas dan tanggung jawab. Dia merangkap sebagai ibu sekaligus ayah.

Untuk menambah penghasilan, Suharni membuka toko kelontong di depan rumah. Sambil menunggu toko, ia menemani anak-anaknya belajar.

Dia menggelar tikar untuk mencar ilmu bersama. Jerih payah Suharni mengantarkan seluruh putrinya berkuliah.

Ia sekarang tersenyum gembira ketika Retno, sang sulung berhasil meraih gelar S2 dan S3 di Osaka University, Jepang. Bahkan, pada 2017 lalu, Retno yang bekerja di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mendapat penghargaan L’Oreal-Unesco For Women in Science National Fellowship Awards.

Cerita menginspirasi lainnya tiba dari Allafta Hirzi Sodiq atau bersahabat disapa Zizi. Anak sulung pasangan Jafar Sodiq (34) dan Nur Afifah (34) ini merupakan gadis difabel dengan segudang prestasi.

Anak kelahiran Jakarta, 29 Mei 2008 ini memperoleh medali emas pada Asia Art Festival kelima di Singapura. Ia juga meraih penghargaan dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai The Best Inspiring Survivor Outsanding Talent tahun 2017.

Opening Ceremony Asian Para Games 2018 - Cuma Seorang Diri, Atlet Difabel Palestina Disambut Meriah

Sedih! Kisah Difabel Driver Ojek Online, Kebanyakan Penumpang Cancel Orderan Ketika Bertemu

Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga, Sukiman menyampaikan keberhasilan Retno dan Zizi tak lepas dari tugas keluarga. Kedua orang tuanya terlibat aktif dalam pendidikan bawah umur mereka.

“Keluarga yaitu pendidik yang pertama dan utama. Pilar keluarga menjadi kunci keberhasilan pendidikan anak,” ujarnya. Sukiman berharap, pemerintah daerah, masyarakat, perusahaan swasta dan BUMN turut terlibat dalam kegiatan pendidikan keluarga.

Misalnya dengan menggelar seminar pendidikan keluarga (parenting) bagi masyarakat sekitar wilayah perjuangan sebagai bab dari Corporate Social Responsibility (CSR).

“Swasta mempunyai tugas yang amat besar dalam penyebarluasan kegiatan pendidikan keluarga. Pemerintah tidak sanggup bergerak sendiri, butuh kerja sama dengan banyak sekali pihak,” ajak Sukiman.

Untuk menginspirasi para keluarga lain di Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga memperlihatkan Apresiasi kepada orang bau tanah Retno, Zizi, dan delapan orang bau tanah lain yang dinilai menginspirasi.

Selain itu, Kemdikbud juga memberi penghargaan kepada para pemenang lomba jurnalistik dan blog pendidikan keluarga, Sekolah Sahabat Keluarga, dan pemenang lomba film pendek pendidikan keluarga.

Penghargaan tersebut diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada kegiatan Apresiasi Pendidikan Keluarga, di Jakarta 25 Oktober 2018. Penghargaan ini diperlukan sanggup menginspirasi keluarga Indonesia untuk terlibat aktif dalam pendidikan anak-anak.

Sumber : 

Demikian isu dan informasi terkini yang sanggup kami sampaikan. Silahkan like fanspage dan tetap kunjungi situs kami di Info Pemerintah,  Kami senantiasa memperlihatkan isu dan informasi terupdate dan teraktual yang dilansir dari banyak sekali sumber terpercaya. Terima Kasih atas kunjungan anda supaya informasi yang kami sampaikan ini bermanfaat.

Artikel Terkait