Canda Susi Pakai Kacamata Sebab Sakit: Bila Dibuka, Kayak Bajak Laut

Foto: Kumparan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut memeriahkan program "Teman kumparan: Makan Ikan Bersama Santri" di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (S-PEAM) Pasuruan.

Saat menawarkan sambutan di hadapan santri, Susi tampak mengenakan beling mata. Ia mengungkapkan alasannya menggunakan kacamata alasannya yaitu kondisi matanya yang masih sakit sehabis dari Palu. Tampak mata sebelah kiri Susi memang tengah ditutup oleh semacam perban.

Namun hal itu tidak mengurangi antusiasme Susi ketika hadir di depan para santri S-PEAM. Susi malah berkelakar jikalau kacamata yang ia gunakan dibuka, malah terlihat menyerupai bajak laut.

“Kalau dibuka (kacamata) menyerupai bajak bahari padahal nenggelamin kapal bukan alasannya yaitu ibu bajak laut, (tapi) alasannya yaitu melakukan kiprah negara. Itu pun dibantu oleh TNI, oleh Kepolisian, Kejaksaan, dan juga oleh Bakamla,” kata Susi di S-PEAM Pasuruan, Minggu, (4/10).

Meski matanya sedang sakit, kondisi badan Susi tetap terlihat bugar. Susi mengungkapkan salah satu diam-diam kondisi tubuhnya tetap bugar di tengah padatnya acara yaitu dengan makan ikan.

“Jadi salah satu yang jaga stamina Ibu juga alasannya yaitu Ibu banyak makan ikan. Makanya kemarin keliling bolak-balik pulang Jakarta, pagi berangkat lagi juga masih sehat,” ujar Susi.

Untuk itu, Susi mengingatkan kepada para santri supaya sering mengonsumsi ikan. Tak hanya itu, ia juga meminta supaya para ibu-ibu mengurangi belanja daging di pasar. Sebab, kata Susi, daging mengandung kolesterol yang kurang baik bagi tubuh.

“Daging kolesterolnya tidak manis jadi yang paling manis ikan. Nah jikalau tadi yang curi ikan ditenggelamkan, kampanye ibu makan ikan pun yang tidak makan ikan ibu tenggelamkan gitu,” ujar Susi yang disambut tepuk tangan oleh para santri.

Selain di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (S-PEAM) Pasuruan, acara ini sudah berlangsung di Pondok Pesantren Al Fatah Situbondo, Pondok Pesantren Nurul Jadid di Probolinggo, dan di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi.

Acara “makan ikan bersama santri” merupakan kerja sama antara kumparan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BNI, dan Jatimnow. Acara ini juga masih dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober guna meningkatkan konsumsi ikan para santri. [kumparan.com]

Artikel Terkait