Foto: detikcom |
Partai Hanura menyebut capres petahana Joko Widodo (Jokowi) berhasil melawan isu tempe yang diembuskan cawapres Sandiaga Uno.
"Dengan hanya membalikkan telapak tangan, maka Pak Jokowi tidak perlu susah-susah menjawab isu murahan Sandiaga tersebut. Cukup dengan mendatangi pasar yang ada dan membuktikan bahwa tempe yang dijual masih sangat tebal dan harganya stabil," kata Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Kamis (1/11/2018).
Menurut Inas, Sandiaga sudah membohongi publik dengan menyampaikan tempe setipis kartu ATM. Padahal, isu ini bisa dengan gampang dicek langsung.
"Sandi telah melaksanakan pengelabuan publik dengan menyampaikan bahwa harga tempe naik dan ukurannya dikecilkan sampai setipis kartu ATM. Padahal produk masakan yang namanya tempe tersebut akan sangat gampang dicek ukuran dan harganya di pasar manapun, dan mengeceknya semudah membalikan telapak tangan," tuturnya.
Karena itu, beliau menilai ketika ini terlihat jas 'perbedaan kelas' antara Jokowi dan Sandi. Inas menyebut Sandi politikus bermental tempe.
"Jadi masyarakat bisa melihat kini di Pilpres 2019 pasangan mana yang punya kelas, ternyata pasangan 02 dengan cawapresnya Sandiaga Uno sama sekali tidak bisa mengambarkan kelasnya sebagai negarawan, mosok tempe dijadikan isu murahan untuk mendiskreditkan kompetitornya? Itu mah bukan negarawan namanya, tapi politikus mental tempe," ujar Inas.
Presiden Jokowi sebelumnya blusukan Pasar Suryakancana, Bogor, Jawa Barat. Jokowi memborong sejumlah kebutuhan dapur, salah satunya tempe. Di momen itu, Jokowi menyinggung mengenai tempe yang tebal dan menyentil orang yang bilang harga di pasar mahal.
"Ini sambil ngecek tempe naik atau tidak naik. Harganya tetap. Tadi lihat sendiri. Ya (tempenya) tebal," kata Jokowi, Selasa (30/10). [detik.com]