Foto: Kumparan |
Ketum PSI Grace Natalie menunjukkan sambuatan dalam Perayaan HUT ke-4 PSI di ICE BSD, Tanggerang Selatan, Minggu (11/11). Di hadapan Presiden Jokowi yang ketika itu hadir dan para kadernya, Grace turut memaparkan misi partainya jikalau lolos ke tubuh legislatif pada Pileg 2019.
Grace memaparkan 3 poin yang menjadi misi PSI. Pada poin pertama ia menegaskan akan memproteksi pemimpin reformis dari gangguan politikus hitam.
"Misi pertama ialah memproteksi para pemimpin reformis di tingkat nasional dan lokal dari gangguan para politikus hitam," kata Grace dalam sambutannya di ICE BSD, Tanggerang, Minggu (11/11).
"PSI akan menjaga Pak Jokowi di DPR. Menjaga Ridwan Kamil di Jawa Barat, menjaga Pak Nurdin Abdullah di Sulawesi Selatan, menjaga Ibu Risma di Surabaya," lanjutnya.
Selain itu, ia menjelaskan pada misi kedua bahwa partainya akan mencegah anggaran di tubuh legislatif semoga tak bocor. Artinya, tak ada lagi uang rakyat yang disia-siakan para anggota DPR.
"PSI ingin menghentikan praktik pemborosan dan kebocoran anggaran di parlemen. Tidak boleh lagi ada seperser pun uang rakyat yang dapat dihambur-hamburkan dan dikorupsi," jelasnya.
Tak hanya itu, SGrace juga menekankan semoga partainya akan mencegah diskriminasi dan lahirnya ketidakadilan antar sesama warga negara.
"Akan mencegah lahirnya ketidakadilan, Diskriminasi, dan seluruh tindak intoleransi di negeri ini," jelasya.
Ia mencontohkan hal tersebut dengan tidak akan mendukung Perda Bibel dan Syariah yang kemungkinan menjadi anjuran di tubuh legislatif berikutnya.
"Partai ini tidak akan pernah mendukung Perda Bibel atau Perda Syariah. Tidak boleh ada lagi penutupan rumah ibadah secara paksa," pungkasnya. [kumparan.com]