Indonesia kembali memberikan perkembangan konsep kolaborasi di tempat Indo-Pasifik dalam KTT ke-33 ASEAN di Singapura.
Presiden Joko Widodo yang berbicara dalam sesi pleno KTT tersebut mengatakan, konsep Indo-Pasifik sangat penting artinya bagi ASEAN untuk tetap relevan dan menjaga sentralitasnya.
"Agar sentralitas tetap terjaga maka tidak ada jalan lain bagi ASEAN kecuali memakai KTT Asia Timur sebagai platform utama pembahasan konsep ini" , ujarnya.
Ketidakpastian dan besarnya tantangan yang dihadapi tempat Indo-Pasifik berpotensi untuk menjadikan bahaya bagi perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di tempat tersebut dalam kaitannya dengan tarik-menarik konstelasi kekuatan dunia. Menurut Presiden, ASEAN yang berada di tengah tempat Indo-Pasifik harus bisa menjadi poros, memainkan peranannya, dan mengubah potensi bahaya itu menjadi sebuah peningkatan kerja sama.
"Dunia kita dipenuhi banyak ketidakpastian. Tarik menarik kepentingan juga kita rasakan di tempat kita. ASEAN harus tetap menjadi motor bagi perdamaian dan kesejahteraan. ASEAN harus sanggup mengubah potensi bahaya menjadi kerja sama, potensi ketegangan menjadi perdamaian," tuturnya.
Lebih jauh, Presiden menyampaikan konsep Indo-Pasifik sanggup dikembangkan dengan peningkatan kolaborasi dengan mengedepankan prinsip keterbukaan dan penghormatan terhadap aturan internasional.
"Pada KTT April lalu, saya telah menjelaskan pentingnya ASEAN berbagi kolaborasi di tempat Indo-Pasifik yang mengedepankan prinsip-prinsip keterbukaan, inklusivitas, transparan, menghormati aturan internasional, dan menghargai sentralitas ASEAN," kata Presiden.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga menyambut baik balasan faktual negara ASEAN terhadap konsep Indo-Pasifik tersebut dan dijadikan konsep bersama ASEAN. Negara-negara ASEAN memperlihatkan proteksi penuh bagi konsep tersebut.
"Saya besar hati draft konsep bersama tersebut telah dibahas dan insyaallah sanggup segera disepakati. Konsultasi informal juga telah dilakukan dengan negara kawan ASEAN," ucapnya.
Dirinya menekankan, konsep tersebut akan memperlihatkan arah gres bagi kolaborasi ASEAN dengan negara-negara mitranya. Melalui konsep tersebut, Presiden percaya bahwa kesatuan dan sentralitas ASEAN di tempat akan tetap terjaga.
"Wawasan yang inovatif ini akan memperlihatkan arah kolaborasi ke depan bagi ASEAN dengan menekankan Indo-Pasifik sebagai single geo-strategic theatre, mengedepankan kolaborasi bukan persaingan, memajukan pembangunan, dan mewujudkan kesejahteraan untuk semua," ujarnya. [Biro Pers Istana]