Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik Ketum Gerindra sekaligus capres Prabowo Subianto. Mega memberikan kritik soal seni administrasi kampanye Prabowo hingga belum pernah mendengar jadwal yang diusung Prabowo.
"Saya bilang kenapa di pihak sana tidak juga mengatakan, jadwal saya ialah ini, saya belum pernah dengar apa yang akan dilakukan, menjalankan jadwal ibarat apa, saya ndak tahu," kata Mega dikala memperlihatkan sambutan di sekolah partai untuk caleg PDIP di kantor DPP PDIP, Jl Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).
Kritik tidak hingga di situ saja. Mega menyinggung seni administrasi Presiden AS Donald Trump, yang kerap disebut ditiru kubu Prabowo-Sandiaga Uno, meskipun tudingan ini sudah ditampik kubu Prabowo-Sandi.
"Terus ini mau memalsukan Trump. Ketika Trump terpilih, saya sudah bilang, waduh gawat nih jikalau Amerika kaya begini. Yang disebut-sebut post truth, kebenaran yang tampaknya lewat begitu saja, yang orang disuruh percaya padahal belum sebuah kebenarannya. Apa kini akibatnya?" tutur Mega.
Lebih lanjut Mega merasa kasihan pada Prabowo. Mega heran dengan huruf orang-orang di sekitar Prabowo.
Meski demikian, Mega tetap menghormati Prabowo. Apalagi mereka sempat berduet pada Pilpres 2009.
"Ndak pernah saya menghujat orang. Boleh cari di mana, ngomongin siapa-siapa, ndak. Sampai Pak Prabowo pun dengan saya hormat alasannya ialah saya tidak pernah menyampaikan hal-hal yang jelek. Pak Prabowo juga tidak pernah menjelekkan saya. Ndak pernah," kata Mega.
"Kan kasihan, ya. Kalau saya bilang, kasihan beliau. Kenapa orang di lingkungannya ibarat begitu?" ujarnya.
Mega menilai orang-orang di lingkungan Prabowo sering memperlihatkan pernyataan yang tak positif. Itu dianggap Megawati sebagai hal buruk.
Respons Kubu Prabowo soal Kritik Mega
Kritik Mega lantas direspons kubu Prabowo-Sandi. Badan Pemenangan Nasional menilai mungkin saja Mega sibuk sehingga jarang mendengar program-program yang diusung Prabowo-Sandi.
"Saya biasa saja sih. Memaklumi dia mungkin sibuk. Belum sempat nonton TV atau membaca," kata Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, dikala dihubungi, Kamis (15/11).
Menurut Dahnil, Prabowo-Sandi sudah sering memberikan jadwal mereka semenjak masa kampanye Pilpres 2019 dimulai. Ia mencontohkan jadwal pembatalan pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi rumah tinggal utama. [detik.com]