Foto: merdeka.com |
Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat TB Hasanuddin mengakui info agama dan PKI masih menjadi pengganjal capres petahana Joko Widodo (Jokowi) di tanah Pasundan. Terutama di tempat Priangan Timur.
"Saya kira macam-macam ada info agama, ada info PKI, info kafir dan sebagainya bukan lagi berbicara menyerupai apa dan apa yang sudah dikerjakan Pak Jokowi," ujar Hasanuddin di sela safari kebangsaan PDIP di Garut, Jawa Barat, Sabtu (24/11).
Adapun seni administrasi pemenangan Jokowi-Ma'ruf, PDIP bakal menurunkan semua kadernya dari setiap tingkatan. Hal itu sudah diperintahkan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam safari politik ini.
"Seperti isyarat Pak Sekjen kami diminta untuk menjelaskan kepada publik kepada rakyat oleh seluruh kader bahwa Pak Jokowi baik di Indonesia maupun Jawa Barat sudah melaksanakan upaya-upaya yang signifikan untuk kesejahteraan rakyat," terperinci Hasanuddin.
Ketua DPD PDIP Jabar itu menuturkan perubahan bunyi signifikan terjadi. Contohnya di Sukabumi di mana dalam survei sudah cukup bagus.
"Sukabumi yang kalah seumur umur hasil survei sudah cukup anggun memang tetapi tentu survei tidak selalu menjadi acuan, hanya sebagai referensi saja dimana kami kekurangan kami berkurang," kata Hasanuddin.
Hasanuddin pun berharap dengan kedatangan Hasto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam dua safari politik ini sanggup meningkatkan bunyi lebih jauh. Terutama di Pangandaran, dibutuhkan sanggup mencapai 70 persen.
"Dan Insya Allah survei selanjutnya pada bulan Januari ada peningkatan," tuturnya. [merdeka.com]